LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat mengerahkan perahu karet untuk penyeberangan darurat bagi para pelajar dan masyarakat yang melintas di Sungai Warkuk.
Hal ini dilakukan pasca putusnya jembatan penghubung Pekon Pagardewa dengan Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau usai diterjang banjir bandang pekan lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo mengatakan, penyeberangan darurat itu dibuat untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat terutama anak-anak sekolah dan logistik.
"Kita menurunkan Tim TRC bersama perahu karet sebagai sarana penyeberangan darurat untuk mengangkut masyarakat terutama para pelajar dan logistik pangan. Jadi personil selalu standby di lokasi penyebrangan," ujarnya.
BACA JUGA:Buaya Muara di Sungai Semaka Mulai Ancam Ternak Warga
Di lokasi, terusnya, BPBD mengaktifkan posko yang akan beroperasional hingga pembangunan jembatan gantung selesai oleh Vertical Rescue Indonesia yang rencananya akan mulai hari ini hingga 12 hari kedepan.
"Jadi selama pembangunan jembatan gantung berlangsung, penyebrangan masih menggunakan perahu karet," imbuhnya.
Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu malam hingga dini hari Minggu (12-13/11/2022) di sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat menimbulkan bencana banjir hingga longsor yang di sejumlah kecamatan seperti di Kecamatan Sukau.
Kerusakan parah yang ditimbulkan salah satunya terjadi pada akses Jembatan menuju Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, yang putus akibat banjir pada dini hari Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
BACA JUGA:Sukses Entaskan dari Status Daerah Tertinggal, Lambar Dijadikan Contoh Kemendes PDT
Putusnya jembatan pasca itu terjadi akibat hujan deras mengguyur wilayah setempat Sabtu malam (12/11) hingga Minggu pagi. Akibat kondisi itu kini ratusan warga di Pekon Sukamulya terisolasi.
Peratin Sukamulya Budi mengatakan, ambruknya jembatan tersebut terjadi akibat meluapnya Way Warkuk di tengah tingginya curah hujan yang melanda wilayah setempat pada Minggu (13/11 ).
“Akibat putusnya jembatan ini maka akses utama menuju Pekon Sukamulya lumpuh total dan warga yang ada di Pekon Sukamulya tidak bisa keluar atau masuk, memang ada jalan lain tapi kondisinya hanya dapat diakses sepeda motor itupun masuk wilayah tetangga atau provinsi sumsel,” jelas dia.(edi/mlo)