Realisasi Investasi di Lambar Tembus Rp60,671 Miliar

Kamis 21-07-2022,15:50 WIB
Reporter : Lusiana Purba
Editor : Mujitahidin

MEDIALAMPUNG.CO.ID-  Pemkab Lambar menargetkan nilai investasi tahun ini sebesar Rp95 miliar, tapi hingga triwulan II telah terealisasi sebesar Rp60,671 miliar.

“Sesuai Laporan Kinerja Penanaman Modal (LKPM) pada laman https://lkpmonline.bkpm.go.id hingga triwulan II realisasi investasi di Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp60,671 miliar atau 63,86 persen dari target Rp95 miliar,” tegas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Drs. Hi. Daman Nasir, M.P.

Menurut dia, realisasi nilai investasi itu berasal dari dua perusahaan yang bergerak di sektor kelistrikan, satu perusahaan yang bergerak di sektor kontruksi dan dua sektor yang bergerak di sektor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Realisasi investasi sebesar Rp60,671 miliar itu berasal dari PT. Lampung Hydroenergy Rp8.333.133.428, PT. Adimitra Energi Hidro Rp52.305.938.607, serta CV Royal Flush sebesar Rp32.000.000,-.,” tegasnya.  

BACA JUGA:Tim Kecamatan Monev APBP Tahap l Padangtambak Dan Hadiri Rakor LHP Tingkat Kecamatan

Kedepan melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh DPMPTSP Kabupaten Lambar akan melakukan bimbingan teknis dan sosialisasi secara berkala bagi para Pelaku Usaha (PU), sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No.5/2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Berdasarkan dasar itu, maka penyampaian LKPM dilaksanakan oleh pelaku usaha untuk setiap tingkat risiko secara berkala dengan ketentuan sebagai mana diatur dalam Pasal 32 ayat (4) dimana Bagi pelaku usaha kecil pelaksanaan LKPMnya disampaikan setiap enam bulan dalam satu tahun laporan, dan Bagi pelaku usaha menengah dan besar penyampaian LKPMnya disam p aikan setiap tiga bulan (triwulan).  

“Sedangkan berdasarkan Pasal 32 ayat (5) Peraturan BKPM 5/2021 pihak yang tidak wajib lapor LKPM yaitu Pelaku usaha mikro, dan Bidang usaha hulu migas, perbankan, lembaga keuangan non–bank, dan asuransi,” bebernya.

Untuk menarik investor masuk ke Kabupaten Lambar, pihaknya membuka pelayanan perizinan baik secara online maupun offline. 

BACA JUGA:Kebocoran Pipa PHE OSES Belum Berdampak ke Perairan Pahawang

“Selain itu, kami juga memberikan pendampingan serta memberikan kemudahan dalam proses perizinan,” akunya.

Daman berharap jumlah investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten setempat terus bertambah sehingga realisasi investasi tahun ini tercapai sesuai target yang ditetapkan. (lusiana)

Tags :
Kategori :

Terkait