Lembah Baliem, Surga Alam dan Budaya di Jantung Papua

Lembah Baliem, Surga Alam dan Budaya di Jantung Papua

Lembah Baliem - Foto instagram @pesona.indonesia--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Udara sejuk menyambut setiap langkah di jantung Pegunungan Jayawijaya. 

Di sanalah, terbentang sebuah lembah luas yang bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh sisi terdalam manusia. 

Lembah Baliem, di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menyimpan kisah tentang keindahan alam dan budaya yang masih bertahan kuat di tengah derasnya arus modernisasi.

Lembah ini bukan sekadar tempat wisata, tetapi ruang hidup bagi masyarakat yang menjunjung tinggi harmoni dengan alam. 

BACA JUGA:Pulau Sangalaki, Surga Bahari di Ujung Timur Kalimantan

Suku Dani, Lani, dan Yali hidup berdampingan di sini, menjaga tradisi yang diwariskan turun-temurun. 

Keaslian budaya mereka membuat siapa pun yang datang seolah melangkah mundur ke masa lalu, ke zaman ketika alam dan manusia masih menyatu tanpa sekat.

Perjalanan menuju Lembah Baliem dimulai dari Jayapura. Dari Bandara Sentani, pengunjung harus menempuh penerbangan lanjutan menuju Wamena—kota kecil di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut yang menjadi pintu gerbang lembah. 

Dari sana, perjalanan bisa dilanjutkan dengan mobil, ojek, atau trekking, tergantung rute dan tujuan wisata.

BACA JUGA:Pantai Losari, Ikon Wisata Makassar yang Tak Pernah Sepi Pengunjung

Meskipun jalannya berliku di antara pegunungan dan lembah, panorama yang tersaji membuat siapa pun tak sanggup memalingkan pandangan. 

Gunung-gunung berselimut kabut, sungai yang mengalir di sela lembah, dan langit biru bersih menjadi kombinasi yang menenangkan.

Bagi wisatawan asing, surat izin perjalanan (travel permit) dari kepolisian setempat biasanya diperlukan. 

Hal ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan terhadap wilayah adat dan menjaga keamanan perjalanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: