Kawah Putih Dolok Tinggi Raja, Pesona “Salju Panas” di Jantung Simalungun

Kawah Putih Dolok Tinggi Raja, Pesona “Salju Panas” di Jantung Simalungun

Kawah Putih Dolok Tinggi Raja. / Foto --- instagram @wonderful_location -----

BACA JUGA:Batombe, Warisan Seni Berbalas Pantun dari Sumatera Barat

Awalnya, akses menuju kawasan ini sangat terbatas karena statusnya sebagai hutan lindung. Namun seiring waktu, kawasan tersebut dibuka sebagai taman wisata alam. 

Sejak itu, arus kunjungan wisatawan meningkat. Tidak sedikit yang datang dari luar Sumatera, bahkan turis asing juga mulai menjadikan Dolok Tinggi Raja sebagai salah satu tujuan perjalanan mereka.

Pemandangan yang disuguhkan memang memanjakan mata. Selain hamparan putih, ada pula kolam-kolam air panas berwarna biru dengan bentuk menyerupai terasering sawah. 

Lanskap inilah yang kerap dijadikan latar favorit bagi penggemar fotografi maupun pasangan yang mengabadikan momen prewedding.

BACA JUGA:Bisa Merusak Otak, Waspadai 10 Jenis Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Meski air di kawah utama bersuhu tinggi sehingga berbahaya untuk disentuh, wisatawan tetap bisa merasakan sensasi berendam di aliran sungai yang berada tidak jauh dari kawah. 

Aliran air panas dari sumber utama mengalir ke sungai dan bercampur dengan air dingin, sehingga menghasilkan suhu yang lebih hangat dan nyaman. Lokasi inilah yang kerap dijadikan titik favorit untuk berenang.

Air di sungai tersebut mengandung belerang dalam kadar alami. Kandungan sulfur dikenal bermanfaat bagi kesehatan kulit, mulai dari meredakan rasa gatal, membantu membersihkan komedo, hingga mengurangi jerawat dan bekasnya. 

Karena itu, banyak wisatawan yang menganggap perjalanan ke Dolok Tinggi Raja bukan hanya rekreasi, tetapi juga sekaligus terapi alami untuk kulit.

BACA JUGA:Wisata Kuliner Legendaris di Surabaya, Jadi Spot Modern Favorit Wisatawan

Akses menuju Dolok Tinggi Raja membutuhkan kesabaran ekstra. Meski dapat ditempuh dari Medan dalam tiga hingga empat jam perjalanan, kondisi jalan di beberapa titik masih relatif sempit dan berbukit. 

Namun pemandangan hutan, perkebunan, dan hamparan hijau di sepanjang jalur membuat perjalanan tidak terasa membosankan.

Sesampainya di lokasi, kendaraan diparkir di area yang tersedia, kemudian wisatawan melanjutkan dengan berjalan kaki menuju kawah utama. 

Begitu tiba, panorama putih menyerupai salju berpadu dengan birunya genangan air panas langsung menyambut mata, memberikan kesan magis seolah berada di negeri lain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: