Disway Awards

Mengenal Kerajaan Majapahit dan Peninggalannya yang Mendunia

Mengenal Kerajaan Majapahit dan Peninggalannya yang Mendunia

Warisan Majapahit seperti Candi Penataran menjadi bukti kemajuan budaya Jawa Timur-Foto Instagram@kominfojatim-

BACA JUGA:Pakaian Hitam Adat Suku Kajang: Cerminan Kesederhanaan dan Kesetaraan Hidup

2. Kitab Sutasoma

Karya besar lainnya berasal dari Mpu Tantular yang menulis Kitab Sutasoma pada abad ke-14. Kitab ini sangat terkenal karena di dalamnya terdapat ungkapan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kalimat ini kemudian diangkat menjadi semboyan resmi bangsa Indonesia.

Isi kitab Sutasoma tidak hanya menceritakan kisah keagamaan, tetapi juga mengandung pesan moral dan filosofi kehidupan yang menekankan pentingnya toleransi antara umat Hindu dan Buddha. 

Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menunjukkan betapa bijaknya pemikiran masyarakat Majapahit dalam menghargai perbedaan.

BACA JUGA:Ritual Adat Suku Kajang Ammatoa di Bulukumba: Menyatu dengan Alam dan Leluhur

3. Prasasti Prapancasarapura

Selain karya sastra, peninggalan berupa prasasti juga banyak ditemukan. Salah satunya adalah Prasasti Prapancasarapura, yang dibuat pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi, ibu dari Raja Hayam Wuruk.

Prasasti ini ditemukan di daerah Surabaya dan berisi catatan mengenai beberapa tokoh penting Majapahit seperti Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan Adityawarman. 

Dari isi prasasti ini, kita dapat mengetahui bagaimana para pemimpin kerajaan menjalankan pemerintahan dan mengatur strategi untuk memperluas wilayah kekuasaan.

BACA JUGA:Balla To Kajang: Rumah Adat Suku Kajang yang Penuh Makna dan Kesederhanaan

4. Candi Penataran

Peninggalan arsitektur terbesar dari masa Majapahit adalah Candi Penataran, yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Candi ini merupakan kompleks pemujaan terbesar di Jawa Timur dan dibangun untuk menghormati Dewa Siwa.

Relief pada dinding candi menggambarkan kisah dari epos Ramayana dan Mahabharata, yang menjadi dasar ajaran moral dan spiritual masyarakat Majapahit. 

Selain sebagai tempat pemujaan, Candi Penataran juga berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan kerajaan. Pada tahun 1995, situs ini bahkan diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: