Mengenal Kerajaan Majapahit dan Peninggalannya yang Mendunia

BACA JUGA:Mo Dulu-Dulu Lembah Bada: Tradisi Makan Bersama Sarat Nilai Persaudaraan

5. Candi Tikus

Peninggalan lain yang tidak kalah menarik adalah Candi Tikus, yang berada di kompleks situs Trowulan, Mojokerto — bekas ibu kota Majapahit. Candi ini memiliki bentuk menyerupai kolam besar yang dikelilingi oleh dinding batu bata merah, dan terletak sekitar 3,5 meter di bawah permukaan tanah.

Para ahli berpendapat bahwa Candi Tikus dahulu berfungsi sebagai tempat pemandian (petirtaan) bagi para bangsawan kerajaan. 

Selain nilai sejarahnya, candi ini juga menunjukkan kemajuan teknologi pengairan pada masa itu. Nama “Candi Tikus” diberikan karena ketika pertama kali ditemukan, lokasi tersebut dipenuhi oleh sarang tikus.

BACA JUGA:Suku Kajang di Bulukumba: Hidup Sederhana dan Menyatu dengan Alam

Nilai Budaya dan Warisan Abadi

Majapahit bukan hanya dikenal karena kejayaannya dalam menaklukkan wilayah, tetapi juga karena nilai-nilai budaya dan kemanusiaan yang diwariskannya. Prinsip kebersamaan, persatuan, toleransi, dan cinta terhadap ilmu pengetahuan menjadi ciri khas kehidupan masyarakatnya.

Nilai-nilai ini masih terasa hingga sekarang. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menjadi warisan paling nyata yang terus hidup dalam kehidupan berbangsa Indonesia. 

Selain itu, peninggalan berupa candi, kitab, dan prasasti menjadi bukti nyata bahwa Majapahit memiliki peradaban yang tinggi dan berwawasan luas.

BACA JUGA:Sejarah dan Budaya Suku Tidung, Etnis Asli Kalimantan Utara

Kerajaan Majapahit menjadi simbol kejayaan Nusantara di masa lalu. Melalui warisan sejarah dan kebudayaannya, kita dapat belajar tentang arti persatuan, kebijaksanaan, dan semangat berkarya. 

Majapahit tidak hanya meninggalkan bangunan megah, tetapi juga semangat untuk selalu menjaga kebersamaan dalam keberagaman — warisan luhur yang terus hidup di hati bangsa Indonesia.(*)

Sumber: