Pakaian Tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah
Pakaian tradisional suku Dayak Kalimantan Tengah adalah salah satu wujud nyata dari kearifan lokal yang sangat berharga.-Foto Instagram@budaya-
Sementara itu, motif tumbuhan menjalar melambangkan kehidupan dan pertumbuhan yang abadi.
Selain itu, hiasan manik-manik menjadi ciri khas pakaian adat Dayak. Manik-manik yang digunakan biasanya memiliki warna-warna cerah seperti merah, kuning, putih, biru, dan hijau.
Manik-manik tersebut tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tetapi juga dipercaya mampu menolak energi negatif.
Karena itu, dalam pembuatan pakaian adat, setiap detail dikerjakan dengan hati-hati dan penuh makna spiritual.
BACA JUGA:Mengenal Tari Manuk Dadali, Simbol Semangat Garuda dari Jawa Barat
Pakaian Dayak di Era Modern
Meskipun zaman telah berkembang pesat, masyarakat Dayak Kalimantan Tengah tetap menjaga tradisi mereka.
Pakaian adat kini tidak hanya digunakan untuk upacara adat, tetapi juga dalam berbagai kegiatan budaya seperti festival, pertunjukan tari, dan acara kenegaraan.
Pemerintah daerah pun sering mengadakan lomba busana adat untuk memperkenalkan kekayaan budaya ini kepada generasi muda.
BACA JUGA:Gambang Kromong: Perpaduan Harmonis Budaya Betawi dan Tionghoa
Bahkan, banyak desainer lokal yang mengangkat unsur pakaian Dayak ke dalam busana modern.
Kain tenun dengan motif khas Dayak kini sering dijadikan bahan untuk membuat gaun, kemeja, atau aksesori yang elegan namun tetap sarat makna budaya.
Hal ini menjadi bentuk pelestarian dan inovasi agar warisan leluhur tetap hidup di tengah masyarakat modern.
Pakaian tradisional suku Dayak Kalimantan Tengah adalah salah satu wujud nyata dari kearifan lokal yang sangat berharga.
BACA JUGA:Tari Makan Sirih: Simbol Kehormatan dan Keanggunan Budaya Melayu Riau
Dibuat dari bahan alami, dihiasi dengan motif penuh makna, dan digunakan dalam berbagai ritual adat, pakaian ini mencerminkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan roh leluhur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




