Pakaian Tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah

Pakaian Tradisional Suku Dayak Kalimantan Tengah

Pakaian tradisional suku Dayak Kalimantan Tengah adalah salah satu wujud nyata dari kearifan lokal yang sangat berharga.-Foto Instagram@budaya-

Dahulu, masyarakat Dayak membuat pakaian dari kulit kayu ampuro atau nyamu. 

Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menebang kulit kayu, lalu dipukul menggunakan alat tradisional hingga menjadi tipis dan lentur. 

BACA JUGA:Kerajinan Anyaman Bambu dari Tomohon, Manado: Warisan Budaya yang Tetap Hidup

Setelah itu, lembaran kulit kayu dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.

Setelah bahan siap, barulah kulit kayu tersebut dijahit dan dibentuk menjadi pakaian. 

Proses ini tidak hanya membutuhkan ketelatenan, tetapi juga disertai dengan doa dan ritual tertentu agar pakaian tersebut membawa keberkahan dan keselamatan bagi pemakainya. 

Dalam perkembangan zaman, banyak pakaian adat Dayak kini dibuat dari kain tenun yang dihias dengan manik-manik dan bordiran khas.

BACA JUGA:Tari Burung Raja Udang: Simbol Kehidupan dan Keindahan Pesisir Jakarta Utara

Baju Sangkarut: Pakaian Adat Pria

Untuk laki-laki, pakaian tradisional Dayak Kalimantan Tengah disebut Baju Sangkarut. Pakaian ini biasanya berupa rompi tanpa lengan yang terbuat dari kulit kayu atau kain tenun tebal. Warna aslinya umumnya cokelat muda atau hitam, tergantung dari bahan yang digunakan.

Baju Sangkarut sering kali dihiasi dengan manik-manik warna-warni dan bulu burung enggang, yang merupakan simbol kebesaran dan keberanian. 

Burung enggang sendiri dianggap suci oleh masyarakat Dayak dan sering dikaitkan dengan kekuatan para leluhur. 

BACA JUGA:Ribuan Orang di 11 Kota Indonesia Akan Tampil dalam Gerakan 'Indonesia Menari 2025'

Selain itu, motif yang digunakan dalam pakaian pria biasanya menggambarkan hewan atau tumbuhan, seperti naga, burung, dan akar-akar, yang dipercaya membawa perlindungan dan semangat juang.

Untuk pelengkapnya, para pria Dayak mengenakan ikat kepala yang disebut lawung, biasanya terbuat dari kain atau kulit kayu dan dihiasi bulu burung. 

Mereka juga memakai ikat pinggang berisi senjata tradisional seperti mandau, pisau khas suku Dayak yang menjadi simbol kehormatan dan tanggung jawab seorang laki-laki. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: