Filosofi Upacara Adat Buka Pintu di Serangyang Sarat Makna

Filosofi Upacara Adat Buka Pintu di Serangyang Sarat Makna

Upacara Adat Buka Pintu adalah cerminan kearifan lokal masyarakat Banten dalam memandang pernikahan, yang mengajarkan tentang kesopanan, penghormatan, doa, serta kebersamaan keluarga. - Foto: Instagram@gse_ekayana--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya yang begitu beragam. 

Hampir setiap daerah memiliki tradisi unik yang diwariskan dari generasi ke generasi, termasuk dalam prosesi pernikahan. 

Di Provinsi Banten, terdapat sebuah ritual khas yang disebut Upacara Adat Buka Pintu. 

Tradisi ini biasanya dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian acara pernikahan dan masih dijaga hingga sekarang, terutama di wilayah Kabupaten dan Kota Serang.

BACA JUGA:Natur-E Orange: 24 Manfaat Penting untuk Kulit Wajah yang Sehat dan Cerah

Asal-usul dan Makna

Upacara Buka Pintu lahir dari kebiasaan masyarakat Banten yang menjunjung tinggi nilai kesopanan, penghormatan, serta ajaran agama. 

Tradisi ini menjadi simbol penyatuan dua insan sekaligus penyatuan dua keluarga besar. Lebih dari sekadar ritual, upacara ini mengajarkan pentingnya doa, kesucian, serta penghormatan seorang istri terhadap suami.

Kata “buka pintu” sendiri mencerminkan peralihan status mempelai wanita dari seorang gadis yang dijaga keluarganya menjadi seorang istri yang akan mendampingi suaminya dalam kehidupan rumah tangga.

BACA JUGA:Menyapa Fajar di Perkebunan Teh Cukul

Jalannya Prosesi

Prosesi dimulai dengan tibanya keluarga mempelai pria di kediaman pihak mempelai perempuan. 

Suasana penuh haru dan sakral menyelimuti momen ini karena seluruh keluarga besar hadir menyaksikan.

Sebelum kedua pengantin dipertemukan, sebuah kain pembatas dipasang di antara keduanya. Kain ini tidak hanya berfungsi sebagai tirai pemisah, tetapi juga mengandung makna simbolis: menjaga kehormatan dan kesucian calon pengantin wanita sampai benar-benar sah menjadi pasangan suami istri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: