Warisan Busana Adat Kutai yang Elegan dan Bermakna adalah Takwo Kustim
Takwo Kustim bukan sekadar pakaian adat, melainkan representasi dari sejarah, filosofi, dan keanggunan budaya Kutai. - Foto: [email protected] --
Di tengah derasnya arus modernisasi, pelestarian budaya menjadi tantangan besar. Generasi muda cenderung lebih akrab dengan busana modern daripada pakaian adat.
Oleh sebab itu, melestarikan Takwo Kustim perlu dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Memperkenalkan busana adat ini melalui pendidikan budaya di sekolah.
- Menyelenggarakan lomba atau pameran busana adat di tingkat daerah maupun nasional.
- Mendukung pengrajin lokal agar tetap memproduksi Takwo Kustim dengan kualitas terbaik.
- Mengintegrasikan Takwo Kustim ke dalam acara resmi atau festival budaya.
BACA JUGA:Daftar Sayur dan Buah yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas
Dengan langkah-langkah tersebut, Takwo Kustim tidak hanya bertahan sebagai kenangan sejarah, tetapi juga tetap hidup dan berkembang sebagai simbol identitas masyarakat Kutai.
Takwo Kustim bukan sekadar pakaian adat, melainkan representasi dari sejarah, filosofi, dan keanggunan budaya Kutai.
Keindahan busana ini terletak pada kesederhanaan desainnya yang berpadu dengan kemewahan bordir emas.
Tak heran jika hingga kini Takwo Kustim tetap menjadi salah satu busana pernikahan adat yang sangat dihormati.
BACA JUGA:Main MaGer Sambil Rebahan, Saldo DANA Ngalir Terus ke Dompet Digital
Melestarikan Takwo Kustim berarti menjaga salah satu warisan budaya Indonesia agar tetap dikenal, dihargai, dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Dengan begitu, masyarakat Kutai dan bangsa Indonesia secara keseluruhan dapat terus bangga dengan identitas budaya yang dimiliki.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




