Rekonstruksi Perang di Lembah Baliem: Jejak Budaya yang Terus Dihidupkan
Tradisi perang Papua kini jadi sarana edukasi, bukan konflik, dalam bentuk pertunjukan budaya simbolik-Foto IndonesiaKaya-
BACA JUGA:Lenggang Nyai, Tarian Betawi Penuh Makna Perlawanan dan Keberanian Perempuan
Tradisi ini telah mengalami pergeseran makna, dari peristiwa nyata yang penuh darah menjadi pertunjukan budaya yang menyatukan. Rekonstruksi perang di Lembah Baliem kini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Papua atas warisan budaya mereka.
Bagi mereka, ini bukan sekadar nostalgia masa lalu, tetapi juga komitmen untuk menjaga jati diri dan menghormati nilai-nilai leluhur.
Melalui tradisi ini, masyarakat Lembah Baliem menunjukkan bahwa budaya tidak harus kaku atau usang. Dengan memelihara dan menyesuaikannya dengan konteks zaman, budaya dapat tetap hidup dan menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Rekonstruksi perang menjadi cara masyarakat Papua menyampaikan pesan kuat: bahwa kedamaian dan pelestarian budaya bisa berjalan beriringan.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




