Kirab Budaya 100 Tahun Sri Sultan Hamengku Buwono Penuhi Jalanan Malioboro

Kirab Budaya 100 Tahun Sri Sultan Hamengku Buwono Penuhi Jalanan Malioboro

Parade budaya Yogyakarta rayakan warisan leluhur dan kebhinekaan dalam kirab spektakuler-Foto: [email protected] -

BACA JUGA:Legenda Cabo Pui dan Batu Ajaib dari Papua

Setelah menyusuri rute kirab, seluruh peserta dan penonton berkumpul di Alun-Alun Selatan. Di lokasi ini, sebuah panggung hiburan telah disiapkan dengan berbagai pertunjukan musik dan tarian, yang membuat suasana semakin semarak. 

Ribuan orang larut dalam kegembiraan, menyatu dalam semangat perayaan yang penuh nilai kebersamaan.

Panggung hiburan ini juga menjadi sarana menggabungkan unsur tradisional dan kontemporer. 

Penampilan para musisi modern yang hadir turut menciptakan suasana yang akrab bagi kalangan muda, sekaligus mempererat hubungan antara generasi tua dan muda dalam mencintai budaya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Lampung Utara Siap Fasilitasi Aksi Damai Tolak Armada Batu Bara

Kirab budaya ini bukan hanya sebatas pertunjukan, tetapi menyimpan makna simbolik yang dalam. Perayaan 100 tahun Sri Sultan Hamengku Buwono mencerminkan perjalanan panjang kepemimpinan yang berpijak pada nilai-nilai budaya dan tradisi. 

Melalui kirab ini, masyarakat diajak untuk mengingat kembali pentingnya menjaga warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Semangat yang dibawa dalam acara ini mencerminkan falsafah hidup masyarakat Jawa yang menekankan keseimbangan, keharmonisan, dan penghormatan terhadap lingkungan serta sesama manusia. 

Nilai-nilai tersebut dihadirkan secara nyata melalui simbol-simbol budaya yang ditampilkan dalam kirab.

BACA JUGA:Erika Carlina Maafkan Nathalie Holscher: Tak Pernah Kenal Secara Personal

Salah satu tujuan utama dari kirab ini adalah mengajak generasi muda untuk mencintai budaya dan tradisi bangsanya. 

Melalui perayaan seperti ini, anak-anak dan remaja dapat melihat langsung betapa kayanya budaya Indonesia dan bagaimana mereka bisa ikut berperan dalam melestarikannya.

Kehadiran unsur hiburan yang akrab dengan kaum muda menjadikan kirab ini tidak terasa kaku. 

Justru, generasi muda diajak untuk terlibat secara aktif dan bangga terhadap identitas budaya yang dimiliki bangsanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: