Tradisi Syukur Suku Asmat yang Sarat Makna adalah : Tarian Pesta Ulat Sagu

Tradisi Syukur Suku Asmat yang Sarat Makna adalah : Tarian Pesta Ulat Sagu

Tarian Pesta Ulat Sagu bukan hanya milik suku Asmat, tetapi merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Foto: Instagram@badalpurwa--

BACA JUGA:Setelah 7 Tahun Terpisah, Denada Izinkan Aisha Habiskan Liburan Bersama Jerry Aurum

Dalam suasana hening, pemuka adat meneriakkan seruan pembuka, disambut dengan nyanyian dari para penari. 

Musik tifa mengatur irama gerakan — pinggul digoyangkan ke kiri dan kanan secara berulang, dengan posisi tubuh sedikit menekuk. 

Setiap kelompok bergerak saling mendekat lalu bertukar tempat. Pola ini diulang beberapa kali, biasanya lima kali, sesuai petunjuk dari pemimpin tarian.

Syair lagu yang dinyanyikan oleh para penari mengandung makna syukur dan pujian atas rezeki yang diberikan oleh alam. 

BACA JUGA:Dibesarkan dengan Cinta, Dibalas Air Tuba

Tidak ada cerita perang atau mitos dalam tarian ini seperti dalam tarian-tarian lainnya; yang disampaikan hanyalah rasa terima kasih yang tulus dari masyarakat kepada alam dan Sang Pencipta.

Makna ini memperlihatkan bahwa masyarakat Asmat hidup dalam keharmonisan dengan alam sekitar mereka. 

Melalui ritual seperti ini, mereka menjaga keselarasan dan menunjukkan betapa besar penghargaan mereka terhadap sumber daya alam yang menopang kehidupan.

Selain makna spiritual, tarian ini juga menjadi sarana pemersatu masyarakat. Proses persiapan hingga pelaksanaan melibatkan banyak orang, dari anak-anak hingga orang tua. 

BACA JUGA:Viral Adu Sindir Nicki Minaj dan SZA hingga Jadi Sorotan Notizen

Kegiatan ini memperkuat ikatan sosial antar anggota komunitas, serta menjadi sarana pendidikan budaya bagi generasi muda.

Anak-anak yang melihat tarian ini sejak kecil akan tumbuh dengan pemahaman yang dalam tentang nilai-nilai budaya mereka. 

Mereka diajak tidak hanya untuk menonton, tetapi juga belajar tentang peran penting perempuan, penghormatan kepada alam, dan pentingnya menjaga tradisi.

Tarian Pesta Ulat Sagu bukan hanya milik suku Asmat, tetapi merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: