Tenun Ulap Doyo: Kain Tradisional Kalimantan Timur yang Sarat Nilai Budaya
Tenun Ulap Doyo bukan hanya kain yang ditenun dari serat tumbuhan, tapi juga warisan yang mengandung nilai sejarah, keindahan, serta filosofi hidup. Foto: Instagram@ulapdoyo_kaltim--
BACA JUGA:Roti Jala Aceh: Sajian Tradisional yang Sarat Makna dan Rasa
Peran Pemerintah dan Komunitas
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tenun Ulap Doyo sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda, yang merupakan bentuk pengakuan atas nilai budaya tinggi yang dikandungnya.
Upaya ini diiringi dengan berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh komunitas dan lembaga sosial guna mendorong generasi muda mengenal dan mempelajari seni menenun.
Partisipasi masyarakat juga sangat penting, baik sebagai perajin, pengguna, maupun pendukung pelestarian. Dengan membeli dan mengenakan produk Ulap Doyo, masyarakat ikut serta menjaga kelangsungan tradisi ini.
BACA JUGA:Begini Cara Arkeolog Menentukan Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia
Melestarikan Identitas Lewat Tenun
Tenun Ulap Doyo bukan hanya kain yang ditenun dari serat tumbuhan, tapi juga warisan yang mengandung nilai sejarah, keindahan, serta filosofi hidup.
Ia adalah simbol kedekatan antara manusia dan alam, serta contoh nyata dari ketekunan dan keterampilan masyarakat lokal.
Dengan mengenalkan dan mengembangkan kain Ulap Doyo ke khalayak luas, kita turut menjaga keberagaman budaya Indonesia agar tetap hidup dan dikenang lintas generasi. Memaknai dan melestarikan Ulap Doyo berarti turut menjaga jati diri bangsa.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




