Pulau Hoga, Pelarian Tenang dari Riuhnya Dunia

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di sudut timur Sulawesi Tenggara, tepatnya dalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Wakatobi, tersembunyi sebuah pulau kecil yang memikat dengan ketenangan dan keindahannya yang alami—Pulau Hoga. 

Pulau ini menjadi bagian dari gugusan pulau yang membentuk Wakatobi, bersama dengan Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko, dan Kapota. 

Luas keseluruhan kawasan taman nasional ini mencapai sekitar 1.390.000 hektare, menjadikannya salah satu wilayah perlindungan laut terbesar dan terkaya di Indonesia.

Pulau Hoga terletak di sebelah timur Pulau Kaledupa. Untuk mencapainya, pengunjung biasanya memulai perjalanan dari Kendari atau Bau-Bau, lalu melanjutkan dengan penyebrangan laut. 

BACA JUGA:Museum Pusaka Nias: Menyelami Kekayaan Budaya Pulau Nias

Salah satu jalur yang paling praktis adalah dengan menyewa speedboat dari Dermaga Wanci, ibu kota Kabupaten Wakatobi. 

Perjalanan ini memakan waktu sekitar dua jam, dengan tarif sewa per kapal sekitar Rp150.000,00. 

Meski memakan waktu, perjalanan tersebut akan terbayar lunas dengan pemandangan laut yang menakjubkan sepanjang perjalanan.

Sesampainya di Pulau Hoga, suasana yang langsung terasa adalah kedamaian. Jauh dari kebisingan, pulau ini menawarkan suasana sunyi yang berpadu indah dengan hembusan angin laut dan semilir pepohonan kelapa. 

BACA JUGA:Ratusan Siswa di Bogor Keracunan Nasi Kotak Program MBG

Pantainya berhiaskan pasir putih lembut, membentang luas dan bersih. Suasana ini menjadikan Pulau Hoga tempat ideal bagi siapa saja yang ingin beristirahat sejenak dari rutinitas atau hanya menikmati waktu dengan tenang bersama keluarga maupun sahabat.

Namun Pulau Hoga bukan sekadar tempat untuk bersantai. Ia juga merupakan surga bagi penggemar keindahan bawah laut. 

Di wilayah perairan sekitarnya, tersebar lebih dari dua puluh titik penyelaman yang populer di kalangan penyelam domestik maupun mancanegara. 

Beberapa lokasi terkenal seperti Pinnacle dan Karang Kaledupa menyajikan pemandangan terumbu karang berbentuk meja yang sangat memukau, sementara di Pulau Tomia terdapat Karang Mari Mabuk yang juga tak kalah menarik.

Sumber: