Disdibud Lampung Keluarkan SE Terkait Pelaksanaan Pembelajaran Selama Bulan Ramadan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB selama bulan Ramadan.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Lampung yang bertujuan meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta akhlak mulia para siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Thomas Amirico menjelaskan bahwa Gubernur berharap para siswa dapat memanfaatkan waktu belajar dengan baik, terutama di bulan Ramadan.
"Bapak Gubernur ingin agar siswa-siswi kita mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan ibadah mereka," ujar Thomas.
BACA JUGA:Selama Ramadhan Jam Kerja ASN Dikurangi, Pelayanan Untuk Masyarakat Harus Tetap Optimal
BACA JUGA:Setubuhi Anak di Bawah Umur, Tiga Pelajar di Bandar Lampung Berhasil Diamankan
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan ini juga menekankan agar seluruh sekolah menjalankan instruksi dengan sebaik-baiknya.
"Semoga momen Ramadan ini bisa menciptakan kebiasaan baik bagi siswa, sehingga mereka terhindar dari perilaku menyimpang dan kenakalan remaja," tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan Ramadan, Dinas Pendidikan merencanakan penyelenggaraan pesantren kilat bagi siswa SMA dan SMK pada 6-8 Maret 2025.
Kegiatan ini akan melibatkan pondok pesantren terdekat serta tokoh agama sebagai narasumber.
BACA JUGA:Kemenkum Sultra Pastikan Penanganan Notaris Bermasalah Sesuai Prosedur
BACA JUGA:Zelensky Pulang dengan Tangan Hampa, Rusia Sindir Kegagalannya di Washington
Selain itu, pada 7 Maret 2025 akan dilakukan doa bersama secara serentak di seluruh satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB.
"Insyaallah, doa bersama ini akan diikuti oleh sekitar 335.336 siswa, sebagai bentuk doa bagi Gubernur, Wakil Gubernur, serta jajaran pemerintah agar diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan visi-misi lima tahun ke depan," ungkap Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: