Eksistensi Disway di Tengah Tantangan Digital dan Ekonomi Lesu Akibat Judi Online

Eksistensi Disway di Tengah Tantangan Digital dan Ekonomi Lesu Akibat Judi Online

Disway Awards 2024 tegaskan eksistensi media di tengah perubahan sosial dan ekonomi--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Disway Group terus menunjukkan eksistensinya sebagai media yang memberikan keseimbangan berita di era digital yang penuh tantangan. 

Dalam acara Disway Awards 2024, pendirinya, Dahlan Iskan, menyoroti dampak negatif dari maraknya judi online terhadap perekonomian serta peran media dalam menjaga keberimbangan informasi.

Dalam sambutannya, Dahlan Iskan berbicara tentang percakapannya dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid. 

Mereka sepakat bahwa judi online menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kelesuan ekonomi.

BACA JUGA:Terpilih Jadi Gubernur Banten, Andra Soni Raih Penghargaan dari Disway Group

Ia menjelaskan bahwa perputaran uang yang terjadi dalam judi tradisional cenderung tetap berada di masyarakat lokal. 

Namun, berbeda dengan judi online, di mana uang mengalir ke luar negeri dengan nilai mencapai ratusan triliun rupiah.

"Kalau judi online ini uangnya pergi ke luar negeri dan nilainya ratusan triliun. Bagaimana uang yang beredar di masyarakat dengan mudah mengalir ke luar negeri dalam nilainya ratusan triliun," ujar Dahlan.  

Fenomena ini tidak hanya berdampak pada pengurasan cash flow masyarakat, tetapi juga memengaruhi daya beli dan stabilitas ekonomi, terutama di kalangan bawah. 

BACA JUGA:BPIP Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik 2024

Dahlan menegaskan pentingnya kerjasama untuk memerangi judi online demi menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.  

Di tengah tantangan ini, Dahlan menyoroti peran media, khususnya Disway Group, dalam menjaga kualitas pemberitaan. 

Ia menekankan bahwa era digital telah mendorong media untuk berlomba-lomba memberikan berita tercepat, namun seringkali mengorbankan kedalaman dan keseimbangan.  

"Kita semua sepakat bahwa di zaman digital ini media-media berebut cepat-cepatan, tetapi juga tidak ada yang dalam dan tidak mempertimbangkan sesuatu apakah ini benar atau tidak," tambah Dahlan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: