Arinal-Sutono vs RMD-Jihan Adu Gagasan Visi dan Misi di Debat Kedua Pilgub Lampung

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menggelar debat antara calon gubernur dan wakil gubernur pada Sabtu, 2 November, bertempat di Ballroom Hotel Novotel.

Debat ini merupakan kesempatan bagi kedua pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada publik.

KPU Provinsi Lampung telah menyiapkan tema yang relevan untuk debat ini, yaitu Hukum, Pemerintah, dan Sosial Budaya.

Pasangan calon nomor urut 01, Arinal Djunaidi-Sutono, menyampaikan visi misi mereka dengan menekankan komitmen Arinal Djunaidi, yang merupakan petahana, untuk melanjutkan capaian selama masa jabatannya. 

BACA JUGA:Aplikasi Ini Bisa Hasilkan Uang Sampai Rp 250.000

“Selama saya menjabat sebagai gubernur, Provinsi Lampung telah meraih banyak penghargaan dari pemerintah pusat, sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pemerintah daerah periode 2019-2024. Ini menunjukkan komitmen saya untuk membawa Lampung ke arah yang lebih baik di masa depan,” papar Arinal.

Arinal juga mencatat bahwa selama kepemimpinannya, angka kemiskinan di Provinsi Lampung mengalami penurunan dan lebih baik dibandingkan tingkat nasional.

“Penurunan angka kemiskinan ini merupakan prestasi yang membanggakan dan akan saya tingkatkan lagi di masa mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 02, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, menyoroti pentingnya menciptakan pemerintahan yang transparan dan melayani masyarakat dengan baik. 

BACA JUGA:Debat Pilgub Lampung: RMD-Jihan Berkomitmen Transformasi Tata Kelola Bansos

Rahmat Mirzani Djausal menyatakan bahwa pemerintah ideal adalah yang dapat memberikan pelayanan tanpa birokrasi yang rumit dan menjamin kepastian hukum bagi seluruh warga negara.

“Masyarakat harus percaya bahwa pemerintah akan memandu mereka menuju Lampung yang lebih maju, serta berperan sebagai teladan dalam menerapkan hukum yang adil dan merata,” jelas Rahmat. 

Ia juga mengutip visi Presiden Prabowo, yang menekankan bahwa pemerintah tidak boleh menjadi lembaga yang menyulitkan, melainkan harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Sumber: