Temuan Terbaru: Pasar Wuhan dan Peran Hewan dalam Penyebaran Covid-19

Temuan Terbaru: Pasar Wuhan dan Peran Hewan dalam Penyebaran Covid-19

Studi terbaru ungkap peran hewan di pasar Wuhan dalam penyebaran Covid-19-freepik.com@kjpargeter-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia selama beberapa tahun terakhir masih menyisakan banyak pertanyaan tentang asal usulnya. 

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Cell memberikan wawasan baru tentang kemungkinan peran hewan dalam penyebaran virus ini. 

Penelitian ini menganalisis lebih dari 800 sampel genetik yang diambil dari Pasar Huanan di Wuhan, Tiongkok, tempat di mana pandemi kemungkinan dimulai.

Penelitian ini menyoroti potensi penyebaran virus dari hewan ke manusia di pasar tersebut. 

Meskipun hipotesis lain, seperti kebocoran laboratorium, juga dipertimbangkan, bukti yang dikumpulkan dari sampel genetik menunjukkan bahwa hewan mungkin memainkan peran penting dalam penyebaran awal virus. 

Namun, apakah benar asal muasal virus ini dari hewan, atau dari sumber lain, masih menjadi perdebatan ilmiah yang belum sepenuhnya terpecahkan.

 

Penemuan Penting dari Analisis Genetik

Menurut laporan yang dilansir dari Euro News, sampel-sampel ini dikumpulkan oleh otoritas Tiongkok mulai 1 Januari 2020. 

Meskipun urutan genetik telah dipublikasikan sebelumnya, hewan yang terinfeksi virus tidak diidentifikasi secara langsung. 

Michael Worobey, seorang ilmuwan dari Universitas Arizona, mengatakan bahwa ini adalah data set besar terakhir yang diambil langsung dari pasar. 

Dia menyebutnya sebagai "potongan terakhir dari teka-teki" yang menjelaskan bagaimana pandemi dimulai.

Studi ini menemukan bahwa anjing rakun (raccoon dog) adalah spesies yang paling banyak terdeteksi di stan satwa liar di pasar Huanan pada 12 Januari. 

Selain itu, DNA kucing musang dan tikus bambu juga ditemukan di sampel lingkungan yang positif virus. 

Meski begitu, peneliti tidak dapat membuktikan bahwa hewan-hewan ini secara langsung terinfeksi karena banyak spesies hewan telah dihilangkan dari pasar sebelum tim peneliti tiba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: