Penguatan Ideologi Pancasila di Hamburg: KJRI Sambut Rombongan BPIP dan MPR

BACA JUGA:Sebulan Jelang Turun Tahta, Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Menteri Sosial

Sisanya adalah dosen, akademisi, dokter, koki, rohaniawan, serta pensiunan.

Renata menambahkan bahwa di wilayah kerja KJRI Hamburg terdapat sekitar 45 organisasi kemasyarakatan yang aktif. 

Organisasi-organisasi ini berperan penting dalam menjaga solidaritas di antara masyarakat Indonesia. 

Namun, ada kekhawatiran dari orang tua tentang anak-anak mereka yang lahir di Jerman.

BACA JUGA:Konsul RI dan YB Datuk Nizam Bahas Pembangunan IKN dan Kerjasama di Perbatasan Indonesia-Malaysia

“Kurangnya pemahaman terhadap budaya Indonesia menyebabkan mereka kurang peka terhadap isyarat sosial keluarga, baik di Jerman maupun di Indonesia, termasuk dalam hal pemahaman terhadap Pancasila,” jelasnya.

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, yang juga Ketua Rombongan, merasa senang dengan undangan ini.

“Dengan kegiatan ini, Sila ke-3 Persatuan Indonesia sedang bekerja. Ini karena kami menyatukan masyarakat Indonesia di Hamburg dari berbagai latar belakang untuk kembali memahami arti penting Pancasila,” kata Basarah. 

Ia juga menyatakan pentingnya membangun kembali rasa cinta tanah air dan memperkuat silaturahmi di antara masyarakat Indonesia di luar negeri.

BACA JUGA:BPIP Sosialisasi Pancasila di Atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992

Selain Basarah, Dewan Pakar BPIP, Dr. Darmansyah Djumala, juga menyampaikan pentingnya penguatan ideologi Pancasila bagi masyarakat Indonesia di Hamburg. 

Menurutnya, internasionalisasi Pancasila sangat penting, terlebih lagi Pancasila telah diakui sebagai “Memory of the World” oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

“Nilai-nilai Pancasila diakui oleh dunia, bahkan Paus Fransiskus pun kagum terhadap Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Darmansyah.

Delegasi BPIP dan MPR RI memiliki agenda untuk mengadakan kegiatan penguatan ideologi Pancasila bagi masyarakat Indonesia di Hamburg dan sekitarnya. 

Sumber: