Konsul RI dan YB Datuk Nizam Bahas Pembangunan IKN dan Kerjasama di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Konsul RI dan YB Datuk Nizam Bahas Pembangunan IKN dan Kerjasama di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Dalam pertemuan itu, Konsul RI dan YB Datuk Nizam membahas dampak pembangunan IKN bagi kerjasama ekonomi Indonesia-Malaysia di kawasan perbatasan --

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pada Sabtu, 7 September 2024, Konsul RI Tawau, Aris Heru Utomo, beserta istri melakukan kunjungan kehormatan kepada YB Datuk Nizam bin Datuk Seri Panglima Abu Bakar Titingan di kediamannya di Tawau

Datuk Nizam, yang merupakan Ahli Dewan Undangan Negeri Sabah untuk wilayah Apas dan juga Pembantu Menteri kepada Ketua Menteri Sabah, menerima kunjungan tersebut bersama istrinya, Datin Wahida Mardiana Norsalim.

Dalam pertemuan ini, Konsul RI menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan diri sebagai Konsul RI yang baru di Tawau dan mempererat hubungan antara Konsulat RI Tawau dan YB Datuk Nizam yang sudah terjalin dengan baik. 

Pertemuan juga dihadiri oleh Timbalan Presiden Majelis Perbandaran Tawau (MPT), En. Mohd. Shoffian Mohd. Said, yang turut serta dalam diskusi mengenai peningkatan kerjasama ekonomi dan sosial budaya di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

 

YB Datuk Nizam menyampaikan pandangannya terkait pentingnya Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru. 

Ia berharap bahwa pembangunan IKN dapat memberikan manfaat ekonomi, terutama bagi Sabah, yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara dan Timur. 

Rencananya, maskapai penerbangan Air Asia juga akan membuka rute penerbangan Tawau – Tarakan – Balikpapan dalam waktu dekat sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat konektivitas udara antara wilayah perbatasan ini.

Sementara, Konsul RI Aris Heru Utomo menyambut baik rencana tersebut, khususnya terkait dengan upaya meningkatkan kerjasama perbatasan. 

 

Dalam diskusi, Aris juga menyampaikan bahwa Gubernur Kalimantan Utara telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan Indonesia agar status internasional Bandara Juwata Tarakan dipulihkan, mengingat pentingnya peran bandara ini sebagai pintu gerbang Indonesia di wilayah perbatasan.

Menurutnya, pembukaan jalur penerbangan dari Balikpapan – Tarakan – Tawau akan meningkatkan arus orang dan barang antara wilayah Kalimantan Utara dan Sabah, Malaysia. 

Hal ini, pada akhirnya, akan mendorong peningkatan kerjasama ekonomi, pariwisata, dan sosial budaya antara Indonesia dan Malaysia.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan santap siang bersama, pemberian cinderamata, serta penyerahan buku tentang Tawau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: