Soal Harga Jual Turun, Pengamat Kopi : Masih Penyesuaian Harga Lokal Tingkat Petani Dengan Harga Eksport

Soal Harga Jual Turun, Pengamat Kopi : Masih Penyesuaian Harga Lokal Tingkat Petani Dengan Harga Eksport

Ilustrasi Buah Kopi di Kabupaten Lampung Barat--

Dijelaskannya, berbagai informasi masuk di petani terkait penyebab terjadinya penurunan harga jual yang cukup signifikan dan dalam waktu yang cepat, juga memunculkan kebimbangan petani untuk melakukan penjualan biji kopi. 

BACA JUGA:Meriahkan HUT RI, Warga Kelurahan Rawa Laut Hias Rumah Dengan Pernik Kemerdekaan dan Berbagai Perlombaan

"Dengan simpang siur-nya informasi penyebab terjadinya penurunan harga kopi yang kami terima, menambah kebimbangan kami apakah kopi yang belum terjual untuk tetap dipertahankan sembari menunggu kembali naiknya harga atau justru sebaliknya melakukan penjualan secepat mungkin sebelum terjadinya kekhawatiran lebih harga terus anjlok ke level terendah," jelas dia.

Dengan kondisi tersebut, Erlan mengharapkan peran serta pemerintah melalui dinas instansi terkait untuk dapat menelusuri dan memberikan informasi kepada masyarakat tani tentang kondisi penjualan kopi, guna memberikan kepercayaan maupun arahan tindakan yang tepat untuk dilakukan petani kopi. 

"Pada dasarnya kami masih merasa optimis dan berharap harga jual kopi dapat kembali di atas Rp.60ribu perkilogram. Namun yang jauh lebih kami harapkan sekarang ini adalah informasi akurat terhadap gejolak harga jual yang terjadi sebenarnya, seperti halnya informasi dari pemerintah melalui dinas terkait perihal penyebab terjadinya penurunan dan langkah baik yang tepat dilakukan petani dalam memanfaatkan hasil panen yang masih ada atau belum terjual," harapnya.

Sarman, yang juga petani kopi memaklumi jika saat ini terjadi penurunan harga jual kopi. Hanya saja dirinya yang berharap jika memang terjadinya penurunan ini karena adanya persaingan dengan kopi dari negara luar. Pemerintah dapat melakukan upaya untuk menstabilkan harga jangan sampai turun dari Rp.50ribu perkilogram. 

BACA JUGA:Harga Kopi Makin Anjlok, Petani Dilanda Kebimbangan

BACA JUGA:Penantian Selama 25 Tahun, Akhirnya MIN Pertama di Lampung Tengah Diresmikan

"Jika memang benar penurunan ini karena gejolak internasional harapan kami pemerintah dapat melakukan tindakan yakni menstabilkan harga tidak pecah dari Rp.50ribu perkilogram," pintanya.

Sarman juga mengajak masyarakat tani agar tetap mengedepankan kualitas biji kopi guna mencegah munculnya alasan anjloknya harga jual karena kualitas yang kurang diperhatikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: