Kasus Penganiayaan di Pringsewu, Polda Lampung Ringkus Tersangka di Kediamannya

Kasus Penganiayaan di Pringsewu, Polda Lampung Ringkus Tersangka di Kediamannya

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pria di Kabupaten Pringsewu meninggal dunia usai dianiaya oleh tetangganya menggunakan pisau. Korban meninggal dunia dengan banyak luka tusukan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (26/7/2024) sore pukul 17.00 WIB di Dusun Sari Bumi, Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Adapun identitas korban bernama Feri Handika berusia 34 tahun.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan pelaku telah tertangkap usai peristiwa penganiayaan tersebut terjadi.

BACA JUGA:11 Siswa SMAN 1 Pesisir Tengah Lulus Beasiswa ADik

“Peristiwa penganiayaan berat yang menyebabkan seseorang meninggal dunia terjadi sore kemarin di Kabupaten Pringsewu. Korban atas nama Feri Handika,” katanya.

“Pelakunya berhasil ditangkap oleh Polsek Gadingrejo usai peristiwa itu terjadi, pelaku bernama Arfan Gunawan, dia ini tetangga korban,” tambah Umi.

Dia menjelaskan, peristiwa ini terjadi berawal dari korban yang mengendarai sepeda motor kemudian ‘menggeber-geber’ kendaraannya didepan rumah korban.

BACA JUGA:KPH Pesisir Barat Maksimalkan Pembinaan Gapoktanhut

“Awalnya ini korban mengendarai motor kemudian menggeber-geberkan knalpot motor didepan rumah pelaku yang menyebabkan pelaku ini tersulut emosinya sehingga langsung keluar rumah dan langsung menusukan pisau ketubuh korban,” ujarnya.

“Lalu selanjutnya korban berlari ke arah mushola kemudian dikejar oleh pelaku ini dan kembali menusukkan pisau berkali-kali hingga akhirnya nyawa korban tak tertolong meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit oleh masyarakat,”tambah Umi.

Saat ini kata Umi, pelaku Arfan Gunawan telah dilakukan penahanan di Mapolsek Gadingrejo Polres Pringsewu.

BACA JUGA:Dukung Produksi Padi, Babinsa Koramil Sumber Jaya Sapa Petani di Puramekar

“Sudah ditahan, dari hasil pemeriksaan motifnya korban ini punya dendam dan sakit hati. Tapi itu masih akan kami dalami,” tandasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: