Bakesbangpol Lampung Barat Gelar Sosialisasi Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi

Bakesbangpol Lampung Barat Gelar Sosialisasi Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi

Sosialisasi Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi yang digelar Bakesbangpol Lampung Barat--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Lampung Barat Wasisno Sembiring, S.E, M.P meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok radikal keagamaan maupun kelompok radikal lainnya.

“Kita semua juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam menangkal dan mewaspadai sikap intoleran dan radikal dalam mencegah tindak terorisme sehingga mampu menjaga keharmonisan antar sesama, meminimalisir terjadinya perpecahan, mempersatukan perbedaan yang ada, meningkatkan perdamaian, meningkatkan rasa persaudaraan, meningkatkan rasa nasionalisme, dan mempermudah mencapai mufakat dalam bermusyawarah,” ungkap Wasisno saat membuka acara Sosialisasi Radikalisme, terorisme dan Intoleransi yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) di Aula Kagungan Pemkab Lambar, Kamis 25 Juli 2025 

Menurut dia, salah satu tantangan nyata bagi keutuhan dan kesatuan bangsa ini adalah tindak terorisme, terorisme tidak hanya menimbulkan kerugian material dan nyawa serta menciptakan rasa takut di masyarakat, melainkan telah mengoyak keutuhan berbangsa dan bernegara. 

Tindak terorisme telah membuat sikap saling curiga dan permusuhan, serta telah mencabik ikatan persaudaraan dan nilai-nilai toleransi.

BACA JUGA:Dijebak Oknum Polisi Antar Paket Sabu, Driver Ojol Ini Langsung Lapor BNN

Masih kata dia, akar dari pada tindak terorisme adalah sikap intoleran dan pemahaman yang radikal.

“Sikap intoleran adalah sikap yang tidak bisa menerima perbedaan, sulit menghargai dan menghormati keyakinan, pendapat dan kebiasaan orang lain,  akibatnya bisa menimbulkan konflik sosial dan tercabiknya persatuan nasional,” tegas dia

Seraya menambahkan, ketika sikap intoleransi sudah menguasai pemahaman seseorang akan timbul lagi pemahaman pemahaman radikal.

“Pemahaman radikal adalah perilaku yang menggunakan kekerasan dalam menyikapi perbedaan, memecahkan masalah dan atau mencapai tujuan,” imbuhnya

BACA JUGA:Tinjau Ruangan dan Pastikan Kedisiplinan Kerja, Pj Gubernur Samsudin Sidak Beberapa OPD

Menurut dia, banyak cara yang bisa dilakukan dalam pencegahan radikalisme, intoleransi dan terorisme diantaranya bisa dilakukan dengan cara bijak dalam bersosmed, penguatan nilai-nilai kebangsaan, dan penguatan moderasi beragama. 

Selain itu kepedulian dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat menjadi tulang punggung deteksi dini yang cukup penting dan efektif dalam mencegah paham radikal, intoleransi dan tindak pidana terorisme. 

“Saya menyambut baik adanya sosialisasi ini, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bisa menambah pemahaman para peserta sosialisasi. Sehingga para peserta dapat mengetahui dan memahami, bagaimana tetap menjaga situasi kondisi yang kondusif terhadap gangguan dan ancaman radikalisme, intoleransi dan terorisme yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga Kepala Bakesbangpol Kabupaten Lampung Barat Burlianto Eka Putra, S.H mengatakan, maksud dan kegiatan tujuan ini adalah memberi pemahaman kepada peserta tentang radikalisme, terorisme dan intoleransi  dan setelahnya bisa dibawa dalam kehidupan nyata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: