Ribuan CPNS Mengundurkan Diri: Tanda Tanya Besar di Tengah Harapan ASN Berkualitas

Ribuan CPNS Mengundurkan Diri: Tanda Tanya Besar di Tengah Harapan ASN Berkualitas

Ilustrasi - Fenomena CPNS mundur ancam kekosongan formasi dan kekurangan SDM di instansi penting--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Fenomena mengejutkan terjadi di lingkungan aparatur sipil negara (ASN) Indonesia. Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari formasi tahun 2024 dilaporkan mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus seleksi. 

Kondisi ini memunculkan keprihatinan sekaligus pertanyaan besar tentang sistem rekrutmen, ekspektasi generasi muda, hingga daya tarik profesi PNS saat ini.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat bahwa hingga akhir April 2025, sedikitnya 1.967 calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 memutuskan mundur karena berbagai alasan mulai dari penempatan jauh sampai gaji yang diterima tergolong kecil. 

CPNS dari berbagai instansi pusat dan daerah telah menyatakan pengunduran diri secara resmi. Jumlah ini tergolong tinggi dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah seleksi nasional CPNS.

BACA JUGA:Toyota Calya VS Daihatsu Sigra, Mana yang Lebih Responsif

Menanggapi fenomena banyaknya CPNS yang mundur ini Ketua DPR RI Puan Maharani menyebutkan bahwa kedepannya perlu adanya evaluasi dari segi rekrutmen.

"Proses rekrutmen CPNS tidak boleh hanya bersifat administratif. Harus ada evaluasi menyeluruh dengan perencanaan matang dan pendekatan yang lebih strategis, mulai dari penyusunan formasi hingga penempatan akhir. Kalau tidak, kita akan terus menghadapi persoalan seperti ini," Kata Puan Maharani.

Selanjutnya Puan kemudian menyoroti alasan CPNS 2024 mengundurkan diri lantaran gaji kecil hingga penempatan yang jauh. Ia menyebut jika dibiarkan negara akan kehilangan potensi sumber daya manusia yang berkualitas.

"Negara bisa kehilangan potensi sumber daya manusia yang berkualitas untuk memperkuat pelayanan publik. Ini tantangan nyata bagi kita semua," ujar Puan.

BACA JUGA:Keunggulan Aplikasi GCAM di HP Android dan Cara Install

Puan pun mendorong Kementerian PAN-RB dan BKN melakukan reformasi dalam proses rekrutmen ASN. Ia menyoroti transparansi informasi sejak awal seleksi hingga sistem penempatan berbasis minat dan kompetensi.

Puan mengingatkan pemberian insentif bagi ASN juga harus adil terutama bagi mereka yang ditempatkan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Ia mengatakan pengembangan karier harus adil.

Setiap CPNS yang mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus seleksi sebenarnya telah melalui proses rekrutmen yang memakan waktu dan biaya dari negara. 

Selain itu, mundurnya ribuan CPNS berarti banyak formasi kosong yang seharusnya terisi oleh talenta baru. Dampaknya cukup serius, terutama di instansi yang kekurangan SDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: