Perpusnas Alokasikan Dana Rp72,9 Miliar untuk Bangun Fasilitas Perpustakaan Modern di Beberapa Daerah Lampung
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) merencanakan pembangunan 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia pada tahun 2024.
Dengan 320 di antaranya berlokasi di Provinsi Lampung.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembang Sumber Daya Perpustakaan, Perpusnas RI Adin Bondar dalam acara peresmian gedung perpustakaan Provinsi Lampung dan pembukaan festival Literasi, Kamis 2 Mei 2024.
"Tahun ini akan kita kembangkan sebanyak 10 ribu perpustakaan desa dan taman baca masyarakat di seluruh Indonesia. Dan untuk di Provinsi Lampung sendiri akan kita alokasikan 320 desa dan taman baca," kata Bondar.
Bondar menyatakan bahwa setiap perpustakaan desa akan dilengkapi dengan 1000 buku bacaan dan rak buku.
"Nanti kami juga akan melengkapi untuk koleksi buku bacaannya, masing-masing untuk perpustakaan desa akan mendapatkan seribu buku dan juga rak buku yang akan kita kirimkan nanti ke desa," jelasnya.
Selain itu, Perpusnas telah mengalokasikan dana sebesar Rp72,9 miliar untuk membangun fasilitas perpustakaan modern di beberapa daerah di Lampung, termasuk Mesuji, Way Kanan, Tulangbawang Barat, dan Pesawaran.
Pembangunan fasilitas serupa juga direncanakan untuk Bandar Lampung dan Lampung Barat.
BACA JUGA:Sah! KPU Tetapkan Perolehan Kursi dan Caleg Terpilih DPRD Pesisir Barat
Selain pembangunan fisik, Perpusnas juga akan menyediakan 23 unit mobil perpustakaan keliling yang dilengkapi dengan koleksi buku dan akses internet.
Selain itu, mereka akan memberikan bantuan untuk 74 titik transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dengan tujuan meningkatkan minat baca dan memberdayakan masyarakat melalui perpustakaan sebagai ruang pembelajaran yang inklusif.
"Kami juga memberikan 74 titik bantuan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial jadi ini akan kita kembangkan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan juga di mana perpustakaan itu menjadi ruang terbuka untuk belajar konteks kuat perpustakaan desa," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: