Wah, Peringatan HPSN 2024 DLH Lampung Barat Masih Tak Perduli Sampah?

Wah, Peringatan HPSN 2024 DLH Lampung Barat Masih Tak Perduli Sampah?

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat, masih membiarkan sampah berhari-hari menumpuk di tempat penampungan dan tak kunjung dipindahkan ke Tempat Pembuangan Akhir sampah (TPAS) Bahway.

Seperti yang terjadi di lingkungan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat Rabu 21 Februari 2024, yang bertepatan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024.

Tumpukan sampah tersebut dikeluhkan oleh masyarakat sekitar dan mendesak DLH Lampung Barat untuk secara rutin mengangkat dan memindahkan ke TPAS Bahway, sebab tumpukan sampah pada container yang ditempatkan di pasar tersebut telah menimbulkan bau tak tak sedap.

”Sampah ini sudah berhari-hari dibiarkan dan tidak juga diangkut ke TPAS Bahway, padahal sudah menimbulkan bau tak sedap dan kami disini merasa tidak nyaman,” ungkap salah seorang warga yang enggan namanya ditulis.

BACA JUGA:Lewat Musrenbang, Karya Penggawa Usulkan Sejumlah Pembangunan

BACA JUGA:8 Jam Lebih Lumpuh Total, Jalan Liwa-Krui Kini Sudah Dapat Dilalui Satu Jalur

”Kami berharap sampah ini segera dipindahkan ke TPAS Bahway, karena kami sangat merasa tidak nyaman,” kata dia.

Sementara itu, Kepala DLH Lampung Barat Muhammad Henry Faisal, SH, MH., kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan segera mengangkut tumpukan sampah itu hari ini.

Menurutnya, di tempat-tempat yang kapasitas sampahnya besar seperti Pasar tentunya perlu penanganan yang khusus.

“Hari ini sudah kita angkut. Sudah kita bereskan dan petugas sudah mengangkut sampah menuju TPS Bahway. Selama ini kita telah berupaya dengan bekerjasama dengan pengelola pasar. Tapi kita akui bahwasannya kita mempunyai kendala,” terusnya.

BACA JUGA:Dinas PUPR Siapkan Perbaikan Gedung Kantor Camat Pesisir Tengah

BACA JUGA:Seluruh Puskesmas di Pesisir Barat Sudah Terakreditasi

Ia mengaku, masalah yang selama ini pihaknya hadapi adalah permasalahan sarana dan prasarana. 

“Kontainer kita miliki tidak semuanya bisa kita alokasikan ke tempat tersebut, di sana hanya satu kontainer. Sedangkan sampah yang ditimbulkan di pasar biasanya melebihi kapasita. Jadi harus dilakukan beberapa upaya pengangkatan ke TPA,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: