Ratusan Truk Batu Bara Padati Bahu Jalan Lintas Sumsel-Lampung, Kadishub Lampung: Razia ODOL 15 Hingga18 Hari

Ratusan Truk Batu Bara Padati Bahu Jalan Lintas Sumsel-Lampung, Kadishub Lampung: Razia ODOL 15 Hingga18 Hari

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jalan lintas perbatasan Kabupaten Way Kanan,Provinsi Lampung dengan Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipadati ratusan kendaraan truk bermuatan batu bara yang tengah berhenti.

Berulah nya kendaraan besar yang padati jalan tersebut diketahui sengaja berhenti dibahu jalan guna menghindari razia angkutan Over Dimensi Over Loading (ODOL) Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dengan instansi terkait bersama Pemerintah Kabupaten setempat.

Berdasarkan laporan yang diterima ratusan truk bermuatan batu bara berhenti di dua sisi jalan jalan sehingga membuat arus lalu lintas tersendat.

Dengan kondisi tersebut pengendara lain yang keluhkan ulah para truk tersebut.

BACA JUGA:Menkeu Resmi Gratiskan PPN Pembelian Rumah dengan Harga di Bawah Rp 2 Miliar

“Dari dulu truk batu bara ini seperti raja jalan yang menguasai jalan. Tidak ada yang bisa mencegahnya, walau polisi sekalipun. Buktinya mereka mengular berbaris menguasai jalan,” kata Salah satu Sopir Ardi yang melintas dijalan tersebut, Sabtu 2 Desember 2023.

Diketahui kemacetan sejak pukul 05:35 WIB terhitung dari depan Rumah Makan Simpang Setia, yang berada di Desa Way Pisang, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan sampai depan timbangan Terpadu, Kota Baru, Kabupaten OKU Timur, Sumsel.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan pihaknya mulai besok, Senin 27 November akan melakukan razia terhadap kendaraan over dimensi over loading (ODOL).

Ia mengatakan pihaknya melakukan razia tersebut bersama tim penegak hukum (Gakum).

BACA JUGA:Usai Diberitakan, Pengerjaan Proyek Jalan Sirtu Bernilai Ratusan Juta Dilanjut, Ada Apa?

"Ya mulai Senin besok tanggal 27 November sudah gerak di perbatasan untuk gakum ODOL. Untuk waktu pelaksanaan nya antara 15 hingga 18 hari," kata Bambang , Minggu 26 November 2023.

Lanjutnya, adapun Gakum tersebut melibatkan unsur TNI, Dirlantas, Satlantas, Dishub provinsi, Dishub kabupaten serta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

"Ada POM kita bawa POM mewakili dari TNI, juga Brimob, kemudian Dirlantas, ada Satlantas, Dishub kabupaten, dan Dishub Provinsi serta balai transportasi darat," jelasnya.

Ia mengatakan untuk lokasi razia akan difokuskan di Way Kanan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: