Begini Menurut Sains Penjelasan Ilmuwan Tentang Tanda Kiamat

Begini Menurut Sains Penjelasan Ilmuwan Tentang Tanda Kiamat

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jam Kiamat merupakan penanda kerentanan dan kehancuran di muka Bumi sebab bencana sumber dari senjata nuklir, hingga membuat perubahan iklim, serta maraknya teknologi yang mengganggu aspek-aspek lainnya bagi kehidupan manusia.

Berdasarkan informasi yang beredar Pada 1945 Bulletin of the Atomic Scientists, kelompok diskusi yang didirikan Albert Einstein dan para ilmuwan pengembang senjata atomik pertama dari University of Chicago menyebutkan sejumlah tanda-tanda kiamat.

Pihaknya menyebutkan sejumlah tanda kiamat tersebut melalui Doomsday Clock atau Jam Kiamat.

Pada Maret tahun 2022, pernyataan Dewan Sains dan Keamanan Bulletin of the Atomic Scientists menyebutkan, sejumlah tanda kiamat dalam kacamata sains sebagai berikut.

BACA JUGA:Pengakuan Ribuan Ilmuwan, Kiamat Tak Lama Lagi Bahkan Sudah Terjadwal

1. Korupsi Ekosistem Informasi

Salah Satunya tanda kiamat dalam perspektif sains yaitu korupsi ekosistem informasi, yang mencakup disinformasi berbasis internet seperti gelombang kebohongan.

Ilmuwan menggambarkan, gelombang kebohongan pada pemilu Amerika Serikat (AS) membuat sebagian besar warga di negara tersebut, percaya bahwa Joe Biden tidak menang pemilu tahun 2020.

Tidak hanya merusak pemilu, disinformasi juga merusak demokrasi juga mengganggu kemampuan negara tersebut dalam memimpin usaha global dalam menghadapi berbagai masalah dunia yang tengah berlangsung.

BACA JUGA:19 KPM di Sukajadi Terima BLT Dana Desa Tahap III

Menurut para ilmuwan Bulletin of the Atomic Scientists, tidak mustahil dalam mengurangi laju terjadinya tanda kiamat tersebut, asalkan ada usaha nyata dari umat manusia.

2. Ingkar Janji Pengurangan Emisi

Para ilmuwan juga mendapati bahwa janji pengurangan gas rumah kaca jangka panjang dalam keselamatan Bumi juga kehidupan di dalamnya belum ditepati untuk tindakan pengurangan emisi jangka pendek serta menengah dalam mencapai tujuan tersebut.

Seperti yang diketahui, kesepakatan berbagai negara dalam mengurangi gas rumah kaca juga dampaknya atas perubahan iklim disetujui dalam Perjanjian Paris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: