Alasan Komisi II Desak Bongkar Lagi Proyek Paving Block GSG Bung Karno Makin Jelas

Alasan Komisi II Desak Bongkar Lagi Proyek Paving Block GSG Bung Karno Makin Jelas

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ternyata alasan anggota DPRD Lambar Dapil IV dan Komisi II membidangi pembangunan, mendesak agar pembangunan Paving Blok Halaman GSG Bung Karno, Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumber Jaya, untuk dibongkar, indikasi tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) sarat kebenarannya.

Dimana dalam pengerjaan proyek yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lambar 2024 sebesar Rp 199.503.000., tersebut dapat dipastikan dalam pekerjaan adanya urugan pasir bawah paving.

Sementara ketika rombongan anggota legislatif Dapil IV melakukan peninjauan beberapa waktu lalu, menemukan beberapa kejanggalan seperti tidak adanya pasir urug, dan diganti dengan sisa pecahan bangunan serta batu sampah. 

Mirisnya lagi Paving block yang di gunakan jauh dari kualitas spesifikasi standar dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). 

BACA JUGA:Lahir Pada HUT Kabupaten Lampung Barat ke 32, Enam Bayi Dapat Penghargaan

Dari data yang berhasil dihimpun pekerjaan urugan pasir bawah Paving dianggarkan Rp4,5 juta, dan Pengerjaan Paving Ukuran tinggi 6 Centi Meter dianggarkan dana Rp148.914.122., 

Komisi II Telah Sampaikan Atensi Kepada Dinas PUPR Kejanggalan Paving Block GSG Bung Karno

Sebelumnya  Ketua Komisi II DPRD Lambar Heri Gunawan, S.T., memberikan tanggapan perihal desakan Anggota Legislatif Daerah Pilih (Dapil) IV untuk membongkar lagi pasangan Paving Block halaman GSG Bung Karno Kelurahan Tugusari. 

Heri menyampaikan dalam proyek itu ditemukan beberapa kejanggalan saat aleg DPRD Lambar Dapil IV diantaranya Sakri, S.Ag, Rovi Komzen, S.Ip dan H Herwan, S.E., melakukan peninjauan setelah menyerap informasi masyarakat.

BACA JUGA:Kamis 5 Oktober 2023, Puncak Festival Literasi di Lampung Barat akan Digelar

Dan benar saja, ditemukan beberapa kejanggalan seperti tidak dilakukan pemadatan tanah landasan paving blok yang semestinya ditimbun dan dipadatkan lalu ditimbun pasir, baru dipasang paving untuk mencegah amblasnya atau turunnya paving saat ada beban yang berat. 

Kemudian kualitas paving block yang rapuh bahkan hanya di tendang langsung sompel (pecah). 

Komisi 2 DPRD Lambar masih menunggu hasil pengecekan dan langkah yang kan diambil oleh Dinas PUPR.

Sebelumnya, anggota DPRD Lambar Fraksi PAN, Dapil IV Sumber Jaya, Kebun Tebu, Gedung Surian dan Air Hitam H. Herwan angkat bicara. Perihal keluhan masyarakat terkait pembangunan pemasangan paving blok halaman GSG Bung Karno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: