Plat Baja Jembatan Pedada Mencuat, Pengendara Dalam Bahaya

Plat Baja Jembatan Pedada Mencuat, Pengendara Dalam Bahaya

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengendara yang melintas di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Lampung-Bengkulu, tepatnya di Jembatan Way Pedada Pekon Pekon Penggawa Lima Ilir, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) diminta berhati-hati.

Pasalnya, plat besi di jembatan Way Pedada itu, kini bergeser dan mencuat, sehingga membahayakan pengendara yang melintas. Untuk mengantisipasi terjadi kecelakaan lalu lintas telah dipasang karung berisi pasir di lokasi oleh aparat pekon setempat.

BACA JUGA:Polres Lampung Utara Salurkan Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air ke Masyarakat

Peratin Penggawa Lima Ilir, Rahman Payadi, mengatakan pengendara yang hendak melintas di jembatan Way Pedada diimbau berhati-hati dan mengurangi laju kendaraan, hal itu agar tidak menabrak plat bisa yang muncul itu. 

“Kami sengaja memasang tanda peringatan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, sebab kalau dibiarkan tetap menganga dikhawatirkan akan jadi penyebab kecelakaan lalulintas,” kata dia.

BACA JUGA:Puskesmas Bengkunat Belimbing Raih Akreditasi Paripurna

Dijelaskannya, saat malam hari jembatan itu tidak memiliki lampu penerangan, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas, pihaknya berharap segera ditangani oleh pihak terkait.

“Harapan kami agar pihak terkait segera memperbaiki plat besi yang mencuat ini sehingga tidak memakan korban, karena kalau dibiarkan berpotensi menjadi penyebab kecelakaan lalulintas,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemilu 2024, Empat Kecamatan di Pesisir Barat Masuk Kategori Kerawanan Tinggi

Menurutnya, kondisi tersebut sangat membahayakan para pengendara khususnya kendaraan roda dua, jika tidak diperbaiki bisa merugikan pengendara yang melintas.

“Bukan hanya membahayakan kendaraan roda dua saja, plat besi yang mencuat itu juga bisa mengakibatkan ban mobil truk tersangkut,” terangnya.

BACA JUGA:Turut Rasakan Duka, Pemerintah Pekon Kenali Bantu Korban Kebakaran di Way Tenong

Ditambahkannya, ruas jalan itu cukup ramai setiap hari karena merupakan jalan lintas, sejauh ini belum ada pengendara yang menjadi korban, pihaknya berharap pengguna kendaraan berhati-hati sebelum diperbaiki.

“Karena ini merupakan Jalan Lintas yang cukup ramai dilintasi kendaraan, takutnya kalau tidak segera diperbaiki itu membahayakan pengendara yang melintas,” pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: