Turut Rasakan Duka, Pemerintah Pekon Kenali Bantu Korban Kebakaran di Way Tenong

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sebagai wujud kepedulian dan ungkapan belasungkawa atas musibah kebakaran yang terjadi, jajaran aparatur Pemerintah Pekon Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada korban kebakaran di lokasi Pasar Kamis, Pekon Sukananti, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Peratin Kenali Adi Praja, S.Pd., didampingi jajaran aparatur pemerintahan pekon kenali dan diterima oleh pemerintah pekon sukananti bertempat di balai pekon sukananti, Jumat (22 September 2023).

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Lahan Kebun Karet PTPN 7 Trikora Terbakar

Dalam kesempatan itu, Peratin Kenali Adi Praja menyampaikan ungkapkan bela sungkawa atas musibah kebakaran yang terjadi, ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat dan sedikit meringankan kebutuhan para keluarga korban.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, jangan dilihat dari nilainya karena ini adalah bentuk kepedulian dan solidaritas dari jajaran aparatur pemerintah pekon kenali. Semoga saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberi ketabahan,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Kompak, Warga Bersama Aparat Pekon Bedudu dan Kejadian Bersihkan Sampah di Jalan Nasional

Karena, kata Adi, musibah ini bukan hanya membawa duka bagi masyarakat Pekon Sukananti, akan tetapi  juga menjadi duka bersama, sehingga sudah menjadi kewajiban bersama untuk saling membantu memberikan dukungan moril dan materil.

“Duka yang dirasakan oleh saudara-saudara kita ini tentunya juga dirasakan oleh kita semua, mari kita sama-sama berdoa semoga ada hikmah dibalik musibah ini,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Forkopimda Lampung Barat Cek Ketersediaan dan Harga Beras

Diketahui, musibah kebakaran menghanguskan tujuh rumah di pemukiman padat penduduk Pasar Kamis, Pekon Sukananti, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat pada Jumat (15 September 2023) sekitar Pukul 03.00 WIB. 

Api membesar dari salah satu rumah warga pada malam menjelang subuh, sehingga tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan.*

Sumber: