Pemilu 2024, Empat Kecamatan di Pesisir Barat Masuk Kategori Kerawanan Tinggi

Pemilu 2024, Empat Kecamatan di Pesisir Barat Masuk Kategori Kerawanan Tinggi

Pemilu 2024--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Empat Kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) masuk dalam kategori tingkat kerawanan tinggi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang. 

Hal itu berdasarkan pemetaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten setempat, dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pemilu 2024 nanti.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pesbar, Abd. Kodrat S, S.H, M.H., mengatakan,  Bawaslu Pesbar telah melakukan pemetaan terhadap kerawanan dalam Pemilu atau IKP di Kabupaten setempat untuk 11 Kecamatan di Kabupaten Pesbar yang memiliki 116 Pekon dan Dua Kelurahan itu.

“Dari hasil pemetaan itu, ada Kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, sedang dan tingkat kerawanan rendah,” katanya, jumat (22 September 2023).

BACA JUGA:Semarakkan Perayaan HUT ke 32, Pemkab Lampung Barat akan Gelar Lomba Memasak Nasi Goreng

Dijelaskannya, untuk Kecamatan yang memiliki tingkat Kecamatan tinggi itu terdapat empat kecamatan yakni Kecamatan Bangkunat, Ngaras, Ngambur dan Krui Selatan. 

Sementara itu, untuk Kecamatan dengan tingkat kerawanan sedang terdapat lima kecamatan yakni Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Selatan, Lemong, Pesisir Utara, dan Way Krui.

“Sedangkan, untuk Kecamatan dengan tingkat kerawanan rendah terdapat dua Kecamatan yakni Kecamatan Karya Penggawa, dan Pulau Pisang,” jelasnya.

Dikatakannya, terkait dengan Kecamatan dengan tingkat kerawanan tinggi  itu seperti di Kecamatan Bangkunat itu berkaca pada Pemilu 2019 lalu, hampir semua kotak suara dibuka ulang pada pleno di tingkat Kecamatan, hal itu karena keterlibatan penyelenggara Pemilu yang masif terjadi. 

BACA JUGA:Besok, Pemkab Lampung Barat akan Gelar Jalan Sehat Meriahkan HUT Kabupaten Lampung Barat ke 32

Hingga kini masih menjadi objek pengawasan terhadap potensi tersebut.

Sedangkan, untuk di Kecamatan Ngaras, berkaca pada Pilkada 2020 lalu bahwa fanatisme dukungan terhadap calon terjadi di Kecamatan Ngaras, sehingga status sebagai honorer daerah ketika itu terang-terangan membuat dukungan kepada salah satu calon bupati di media sosial.

“Untuk di Kecamatan Ngaras netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) juga masih menjadi objek pengawasan potensi kerawanan,” ungkapnya.

Begitu juga, kata dia, tingkat kerawanan tinggi di Kecamatan Ngambur rata-rata berkaitan dengan suku, dan potensi isu sara dan politik identitas, hal itu tentu masih tetap menjadi objek pengawasan, serta di Krui Selatan didominasi dengan banyaknya Alat Peraga Sosialisasi (APS) tersebar yang melanggar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: