Giliran Bandara di Maluku Utara Terus Digenjot Pembangunannya

Giliran Bandara di Maluku Utara Terus Digenjot Pembangunannya

--

BACA JUGA:BKN Resmikan Batas Pensiun PNS Hingga 65 Tahun, Berikut Ini Penjelasannya

Ia menyampaikan, Bandara Loleo akan dibangun oleh pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara Pemerintah Daerah akan melakukan pembebasan lahan.

Budi merencanakan akan membangun satu bandara yang melengkapi Ibukota Maluku Utara yaitu Sofifi.

Ia menambahkan, Bandara Loleo rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektar, dengan panjang runway 2.400 meter dan lebar 45 meter.Menhub berharap, adanya bandara baru Loleo ini akan semakin mendukung transportasi di Maluku Utara, khususnya kota Sofifi.

Ia menambahkan, selain itu, pariwisata yang merupakan andalan dari Maluku Utara bisa dilakukan, para investor yang akan melakukan kegiatan penambangan mendapatkan bandara yang proper, dan bandara baru dapat digunakan untuk penerbangan haji.

BACA JUGA:Bukan dari APBN, Siapkan Dana Rp 160 Miliar untuk Pembangunan Bandara di Kalimantan Barat

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba menyampaikan, impian Maluku Utara untuk memiliki bandara di dekat ibu kota provinsi kini semakin nyata. Sebab, bandara menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat.

Kata dia, impian Maluku Utara untuk memiliki bandara di dekat Ibu Kota Provinsi kini semakin nyata

Lanjutnya lagi, sejauh ini aktivitas penerbangan paling banyak dilakukan di Bandara Sultan Babullah, Pulau Ternate. Sementara mayoritas penduduk berada di Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara.

BACA JUGA:3 Bandara Termegah di Indonesia, Nomor 1 Bakal Jadi Terbesar se-Asia Tenggara

Ia menyebutkan Bandara ini nanti dijadikan bandara haji, investor juga bisa membangun wisata dan kami punya lumbung ikan juga akan didukung oleh adanya bandara ini," tutup Gubernur Abdul Ghani. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: