134 Kasus DBD Terjadi di Pesisir Barat Hingga Awal September 2023
Ilustrasi DBD-freepik.com-
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat sejak januari hingga awal September lalu, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) mencapai 134 kasus yang tersebar di sejumlah kecamatan.
Kadiskes Pesbar, Tedi Zadmiko, S.Km., mengatakan tahun ini terjadi peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan di Kabupaten setempat, meski begitu tidak ada pasien yang sampai meninggal dunia.
“Jumlah kasus DBD di Kabupaten Pesbar hingga awal september lalu memang cukup banyak, meski banyak yang menjalani perawatan, tapi semuanya dalam kondisi sehat dan tidak ada yang meninggal dunia,” kata dia.
Dijelaskannya, terdapat tiga kecamatan dengan kasus DBD terbanyak, yakni Kecamatan Pesisir Tengah tercatat 63 kasus, Karya Penggawa 24 kasus dan Kecamatan Way Krui berjumlah18 kasus.
BACA JUGA:Kemenag Pesisir Barat Imbau Warga Hati-Hati Pilih Travel Umroh
“Selain itu, ada tiga kecamatan yang tidak ditemukan kasus DBD hingga sekarang, tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Lemong, Pulau Pisang dan Kecamatan Ngambur,” jelasnya
Menurutnya, untuk mencegah terjadi kasus DBD yakni dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah nyamuk penular DBD berkembang biak..
“Kita juga rutin mengkampanyekan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), hal itu untuk mencegah terjadinya penularan DBD yang bisa disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk memberantas penyebaran nyamuk penyebab DBD itu cara yang paling efektif adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan bukan dengan fogging yang selama ini dianggap masyarakat merupakan cara yang paling efektif.
BACA JUGA:Mendekati Jatuh Tempo, 15 Kecamatan di Lampung Barat Tak Kunjung Lunasi PBB-P2 Tahun 2023
“Masyarakat kita selama ini mungkin menganggap kalau ada kasus DBD harus di fogging, sebenarnya cara itu kurang efektif tapi yang harus ditekankan yakni membersihkan lingkungan agar nyamuk tidak mudah berkembang biak,” ujarnya.
Dikatakannya, fogging itu bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan, jentik-jentik nyamuk tidak dapat dimusnahkan dengan fogging, tapi harus ada tindak lanjut bersama yakni menjaga lingkungan tetap bersih.
“Kami menghimbau agar semua pihak selalu menjaga kebersihan lingkungan dan membasmi tempat berkembangnya jentik nyamuk,” pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: