Revisi RTRW Lampung Barat Dibahas Bersama Kementerian ATR/BPN

Revisi RTRW Lampung Barat Dibahas Bersama Kementerian ATR/BPN

--

BACA JUGA:Polwan Go To School Sambangi MTsN 1 Lampung Barat

"Saat ini Revisi RTRW Lampung Barat Tahun 2023-2043 sudah mengakomodir batas daerah sesuai dengan masing-masing sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang telah diterbitkan," ujarnya.

Kemudian, dalam Rencana Struktur Ruang RTRW Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023-2043 Lampung Barat ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) di Perkotaan Liwa dengan arahan pengembangan Pusat Pemerintahan Kabupaten, Pusat Perdagangan dan Jasa, sebagai simpul transportasi.

Lampung Barat memiliki 5 Pelabuhan sungai dan danau pengumpan sebagai akses transportasi sungai dan danau dalam menunjang pergerakan orang dan barang Pelabuhan Dermaga Lumbok, Pelabuhan Sukau, Pelabuhan Dermaga Danau Ranau Lampung dan Pelabuhan Sukabanjar serta Pelabuhan Heni Arong.

Lalu, terdapat Jaringan Jalan Nasional (JKP-1) meliputi Bukit Kemuning–Padang Tambak, Padang Tambak – Bts. Kota Liwa, Jalan Sudirman (Liwa) dan Kota Liwa–Sp. Gunung Kemala.

BACA JUGA:Buah Ceri Kaya Manfaat untuk Kesehatan, Ampuh Mengurangi Resiko Hipertensi dan Stroke

"Di Lampung Barat terdapat PLTA Way Besai dengan daya 90 MW yang menjadi salah satu PLTA yang memasok energi listrik untuk masyarakat di Provinsi Lampung. Terdapat Rencana PLTP Suoh-Sekincau yang masih dalam tahap pembangunan dan dan ditargetkan dapat segera beroperasi dan terdapat 6 PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro) di Kabupaten Lampung Barat hal ini dikarenakan Kabupaten Lampung Barat dilewati oleh sungai besar yaitu sungai Way Besai dan Way Semaka," bebernya.

Nukman melanjutkan, rencana Pola Ruang di Kabupaten Lampung Barat yang meliputi kawasan Lindung dengan luas 106.560 Hektar,dimana Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) mendominasi dengan luas 57.530 Hektar, kawasan Budidaya dengan luas 104.239 hektar yang didominasi oleh Kawasan Perkebunan seluas 64.012 hektar.

Berikut merupakan potensi wisata di Kabupaten Lampung Barat yang terbagi menjadi 3 yaitu potensi wisata alam, potensi wisata budaya dan potensi UMKM.

Potensi Wisata Alam yakni Danau Ranau merupakan danau terbesar kedua di Pulau Sumatera yang masuk dalam administrasi Kabupaten Lampung Barat (Lampung) dan Ogan Komering Ulu Selatan (Sumatera Selatan), temiangan Hill merupakan wisata alam yang menyajikan keindahan alam berupa sunset dan sunrise dari ketinggian 1.290 mdpl.

BACA JUGA:10 Negara Terkaya di Dunia, Puncak Kesejahteraan dan Kemakmuran

"Kemudian Bukit Bawang Bakung yang terletak di Kecamatan Batu Brak dengan ketinggian 998 Mdpl. Adapun aktivitas yang bisa dilakukan antara lain camping ground, sunrise,sunset dan berburu kabut saat pagi hari. Kebun Raya Liwa merupakan Kawasan Konservasi dan Pengembangan Tanaman Hias yang di bangun dengan Tema 'Taman Tematik' yang berupa Tanaman Hias yang berbeda dari kebun raya lainnya salah satunya Representasi Flora Sumatera Bagian Selatan (TNBBS) baik yang berbunga maupun yang berdaun indah," jelasnya.

Tidak hanya itu, Nukman membicarakan perihal potensi panas Bumi Suoh bisa juga disebut Lembah Seribu Kawah yang menyajikan suguhan eksotisme panas bumi di ujung pulau sumatera. 

Way Besai Rafting merupakan wisata arung jeram terletak di Desa Sukajaya, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat. Air terjun Semantung memiliki ketinggian lebih dari 40 meter yang berada di Kecamatan Pagar Dewa.

"Lampung Barat juga memiliki wisata Budaya, situs Megalitikum Batu Brak merupakan situs purbakala yang ditemukan tahun 1951. Kompleks situs purbakala Batu Brak ini berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten. Peninggalan arkeologis yang ada di situs Batu Brak terdapat beberapa yaitu: Batu Jagur, Tameng, Telaga Mukmin, Batujaya dan lain sebagainya," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: