Naudzubillahi Min Dzalik, Dosa Ini 1000 Kali Lebih Besar dari Zina hingga Membunuh Bayi Hasil Perzinahan

Naudzubillahi Min Dzalik, Dosa Ini 1000 Kali Lebih Besar dari Zina hingga Membunuh Bayi Hasil Perzinahan

--

BACA JUGA:10 Orang Terkaya di Indonesia, Si Anak Singkong Urutan Keenam

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu yang hancur luluh lantah segera bangkit dan melangkah surut. 

Dia menangis terangguk-angguk dan keluar dari rumah Nabi Musa Alaihi Salam.

Ratap tangisnya amat memilukan, ia tak tahu harus ke mana lagi harus mengadu, bahkan ia tak tahu kemana kakinya akan melangkah, bila seorang nabi saja sudah menolaknya bagaimana pula manusia lain mau menerimanya.

Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya. setelah wanita ayu keluar dari rumah Nabi Musa Malaikat Jibril pun turun mendatangi Nabi Musa.

BACA JUGA:Pulau Macan, Buruan Para Wisatawan karena Keindahan Alamnya

Malaikat Jibril lalu bertanya. Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya, tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?

Nabi Musa pun terperanjat dosa apakah yang lebih besar dari kekejian dari wanita berzina dan Pembunuh itu? maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Malaikat Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang hina itu. Ada! jawab Malaikat Jibril. Dengan tegas, "dosa apakah itu", tanya Nabi Musa yang penasaran.

"Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja dan tanpa menyesal", jawab malaikat jibril. Orang itu dosanya lebih besar daripada 1000 kali berzina lanjut Malaikat Jibril. 

BACA JUGA:Amalan Do'a Sebelum Melakukan Prosesi Lamaran

Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya dia mengangkat tangan dengan memohonkan ampunan kepada Allah SWT untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tanpa penyesalan adalah sama saja seperti, berpendapat bahwa shalat itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya berarti dia seakan-akan menganggap remeh atas perintah Allah SWT.

Bahkan seolah-olah menganggap Allah SWT tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-hambanya. 

Sedangkan orang yang bertaubat dan menyesali dosa-dosanya dengan sungguh-sungguh. Berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allah itu ada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: