Penjelasan dr. Zaidul Akbar tentang Jam Tidur Malam yang Dianjurkan dalam Islam

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Allah SWT telah menciptakan siang dan malam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.

Malam khususnya dirancang sebagai waktu bagi tubuh untuk beristirahat. Mengabaikan kebutuhan tidur malam dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Tubuh memanfaatkan waktu tidur untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, menjaga keseimbangan hormon, serta memulihkan energi yang terpakai.

“Ada jam biologis yang diletakkan Allah di dalam tubuh manusia. Jika jam ini dilanggar, maka tubuh akan mulai mengalami gangguan secara perlahan,” ujar dr. Zaidul Akbar.

BACA JUGA:Cara Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga ala dr. Zaidul Akbar

Tidur juga memberikan waktu bagi otak untuk beristirahat dan membersihkan diri dari penumpukan zat-zat berbahaya.

“Proses pembersihan otak terjadi saat kita tidur. Jika waktu tidur tidak tercukupi, otak tidak dapat melakukan tugasnya dengan optimal,” lanjutnya.

Kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, karena otak yang bertugas sebagai pengendali tubuh menjadi kelelahan.

“Jika otak tidak mendapat waktu istirahat yang cukup, pengawasan terhadap fungsi tubuh akan terganggu, sehingga menimbulkan banyak masalah kesehatan,” tambah dr. Zaidul Akbar.

BACA JUGA:Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan Menurut dr. Zaidul Akbar

Waktu Tidur Malam yang Dianjurkan

Dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa waktu tidur terbaik pada malam hari telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Waktu ini adalah setelah melaksanakan shalat Isya. Tidur setelah shalat Isya sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kini telah terbukti secara ilmiah.

“Nabi SAW tidur setelah shalat Isya, kemudian bangun di malam hari untuk beribadah. Sains modern menunjukkan bahwa mulai waktu Isya hingga pukul 12 malam merupakan fase optimal bagi tubuh,” paparnya.

Pada pukul 1 dini hari, tubuh mulai memproduksi growth hormone, yaitu hormon yang membantu membakar lemak dan mendukung proses regenerasi sel.

Sumber: