Naudzubillahi Min Dzalik, Dosa Ini 1000 Kali Lebih Besar dari Zina hingga Membunuh Bayi Hasil Perzinahan

Naudzubillahi Min Dzalik, Dosa Ini 1000 Kali Lebih Besar dari Zina hingga Membunuh Bayi Hasil Perzinahan

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Wajib diketahui bahwa ada dosa paling besar dibandingkan perilaku berzina hingga kemudian membunuh bayi hasil perzinahan.

Bakkan dosa besar dimaksud lebih besar dari 1000 kali melakukan perzinahan, maka berhati-hatilah. Sebab, perbuatan tersebut banyak terjadi di kalangangan masyarakat dan seakan tidak ada penyesalan setelahnya.

Seperti yang dikisahkan pada suatu senja yang Lenggang di zaman Nabi Musa Alaihissalam terlihat seorang wanita berjalan terhuyung hayang.

Pakaian yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam, tudung kepalanya mengkup rapat hampir seluruh wajahnya tanpa rias muka. Atau perhiasan menempel di tubuhnya.

BACA JUGA:Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme, Polres Lambar Gelar Operasi Bina Waspada

Kulit yang membersih badan yang ramping. Roman mukanya yang kayu, tidak dapat menghapus kesan yang tengah meroyak hidupnya. Iya melangkah terseret-seret, kemudian mendekati kediaman rumah Nabi Musa As. 

Lalu sesampainya disana diketuknya pintu perlahan-lahan sambil mengucap salam. Sehingga terdengarlah sautan dari dalam. Silakan masuk.

Perempuan cantik itu pun lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus menunduk air matanya bercerai

Kala ia berkata. Wahai Nabi tolonglah saya, doakan saya agar tuhan mengampuni dosa-dosa keji saya. Apa dosamu wahai wanita Ayu, tanya Nabi Musa As.

BACA JUGA:Rumah Panggung Kakek Usia 110 Tahun Terbakar, Kerugian Ditaksir 300 Juta Lebih

Saya takut mengatakannya, jawab wanita ayu tersebut. Katakanlah jangan ragu-ragu, desak Nabi Musa, maka perempuan itu pun secara ketakutan bercerita.

Saya telah berzina, kepala Nabi Musa terangkat hatinya tersentak. Perempuan itu pun meneruskan ceritanya dari perzinaan itu saya pun hamil, setelah anak itu lahir kemudian saya langsung mencekik lehernya sampai meninggal, ucap wanita itu.

Wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya, mata Nabi Musa pun berapi-api dengan muka berang ia menghardik. 

"Perempuan celaka pergi dari sini, agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatan," teriak Nabi Musa sambil memalingkan wajah karena jijik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: