Kasus Korupsi PKOR Way Halim Dilimpahkan ke Polresta Bandar Lampung

BACA JUGA:Terkuak! Apa Penyebab Gugatan Cerai Desta, Ini Jawaban dari Kuasa Hukumnya

“Semua bukti dan catatan penerima saya lengkap, saya pegang semua. Ini harus saya ungkap, karena ada kesan saya dikorbankan dan dijadikan kambing hitam," ungkap Fauziah.

Dirinya siap memberikan keterangan dan menyampaikan bukti soal aliran dana.

Menangani kekisruhan pengelolaan PKOR Way Halim, Kepala UPTD PKOR Way Halim Dispora Lampung Heris Meyusef mengatakan, akan melakukan pembaharuan terhadap pengelolaan retribusi. 

Tindakan tersebut merupakan upaya agar tidak ada lagi ada oknum pemalakan, selain dari pungutan resmi.

BACA JUGA:Ini Formasi CPNS 2023 di 8 Kementerian Untuk Lulusan SMA/SMK

Pihaknya mengaku baru tahu tentang adanya pungutan liar (pungli) yang cukup besar, yang terjadi di kawasan PKOR Way Halim. Setelah menerima laporan dari pedagang, 

Hal tersebut disampaikan pada saat, gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing dengan Komisi V DPRD Lampung, Selasa 21 Mei 2023. Terkait kegaduhan para pedagang. Tentang pungli yang terjadi di PKOR Way Halim.

Dijelaskan Heris, pihaknya sudah memiliki konsep menangkal terulangnya kembali praktek kotor oleh oknum yang ada di PKOR Way Halim, yakni salah satunya pembentukan wadah legal paguyuban pedagang.

Untuk sementara, katanya, UPTD PKOR Way Halim tidak mengambil retribusi dari pedagang sampai ada solusi yang dapat mengatasi tak terjadi laginya pungli. "Kami akan bahas dengan pedagang," katanya.

BACA JUGA:Rp800 Juta Tali Asih Atlet Lambar dan Pelatih Berprestasi di Porprov IX Dibagikan

“Apalagi ini kan menjelang bulan Ramadhan, semua harus segera selesai agar ibadah kita menjadi tenang dan nyaman,” ujarnya.

Sementara pada RDP tersebut, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung Yanuar Irawan, saat memimpin rapat mendengarkan langsung keluhan para pedagang tentang adanya pungli yang dilakukan oknum petugas PKOR Way Halim.

Rencana, sebelum merekomendasi solusi permasalahan ini, Komisi V DPRD Lampung akan melihat ke lapangan. 

"Kami akan mendengar informasi sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan kebenarannya," katanya.

Sumber: