Sempat Tidak Sadarkan Diri, Napi Kasus Narkoba di Rutan Krui Meninggal

Sempat Tidak Sadarkan Diri, Napi Kasus Narkoba di Rutan Krui Meninggal

--

BACA JUGA:Kesembilan Kalinya, PKBI Cabang Lambar Gelar AB.KRAB.M

“Dokter Rutan Krui juga langsung menghubungi pihak keluarga pasien yang ada di OKU Timur agar segera datang ke Rutan Krui,” jelasnya.

Sementara itu, masih kata dia, setelah dilakukan penanganan dan perawatan oleh dokter di Puskesmas Krui, WBP itu kembali sadar dan disarankan untuk dirawat inap. Dokter Rutan Krui juga melapor ke

pimpinan hingga akhirnya WBP tersebut di rawat inap di Puskesmas Krui. Sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga Feriyansyah datang bahkan sempat mengobrol dengan Feriyansyah.

“Saat itu dokter juga menyampaikan keadaan dan kondisi kesehatan Feriyansyah kepada pihak keluarga. Sekitar pukul 14.00 WIB, Adik dan Bibi dari WBP itu pulang ke OKU Timur, sedangkan WBP tersebut ditemani oleh ibunya,” katanya.

BACA JUGA:Taufik Wijaya Resmi Nahkodai DPD PJS Lampung 2023-2028

Dijelaskannya, sekitar pukul 18.00 , di hari itu juga pasien tiba-tiba kembali tidak sadarkan diri. 

Saat itu juga dokter Puskesmas dan perawat melakukan pertolongan tetapi tetap tidak ada respon dari WBP tersebut, dan sekitar pukul 19.20 WIB, pasien WBP atas nama Feriyansah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Krui karena sakit.

“WBP dinyatakan meninggal dunia karena sakit, selanjutnya dokter Rutan Krui menginformasikan kepada pimpinan tentang meninggalnya Feriyansyah untuk mengambil langkah-langkah dan tindakan selanjutnya,” jelasnya.

Dikatakannya, setelah proses administrasi dan kelengkapan berkas akhirnya sekitar pukul 23:00 WIB, team dari Rutan Krui beserta ibu dari almarhum mengantarkan jenazah Feriyansyah ke tempat tinggalnya di OKU Timur, Sumatera Selatan, dan pada Minggu (19/3) sekitar pukul 05.00 WIB, tiba di OKU Timur dan jenazah serta barang-barang almarhum selama di Rutan Krui diserahkan ke pihak keluarga yang disaksikan juga oleh aparat desa setempat.

BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Sekolah Libur Tiga Hari

“Tentu kami dari Rutan Krui juga ikut berbela sungkawa atas meninggalnya WBP tersebut,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dalam pembinaan terhadap seluruh WBP, tentu Rutan Krui hingga kini tetap memaksimalkan pembinaan. 

Bukan hanya itu saja termasuk dalam pemeriksaan kesehatan seluruh WBP pun rutin masih terus dilakukan. 

Hal itu, tentunya agar kondisi kesehatan WBP bisa terus diketahui, dan terjaga dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: