Kebun Raya Liwa Miliki 5.285 Spesimen Tumbuhan, Spesies Angrek, Talas-talasan dan Begonia Favorit Penelitian

Kebun Raya Liwa Miliki 5.285 Spesimen Tumbuhan, Spesies Angrek, Talas-talasan dan Begonia Favorit Penelitian

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kebun Raya Liwa (KRL) di Pekon Kebun Perahu Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampung Barat, sejak diresmikan pada 2017 lalu hingga saat ini telah memiliki sebanyak 5.285 spesimen tumbuhan, dengan spesies sebanyak 462, genus/marga sebanyak 333 dan Family sebanyak 232.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Barat Muhammad Henry Faisal, SH, MH., mengungkapkan, untuk tumbuhan koleksi merupakan hasil eksplorasi dan juga hasil perbanyakan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dikatakannya, tumbuhan koleksi yang menjadi favorit khususnya untuk kegiatan  penelitian baik yang dilakukan oleh mahasiswa atau dosen perguruan tinggi negeri/sawata antara lain family orchidaceae (anggrek), araceae (talas-talasan) dan begoniaceae (begonia).

BACA JUGA:Tidak Melalui e-Warung, Bansos BPNT akan Dibagikan Tunai

Untuk jauh koleksi yang dimiliki cukup banyak, yakni jenis anggrek terdiri dari Genus/ marga 53,  jumlah Spesies 115 dan Spesimen 1.054. Lalu untuk araceae Marga/ genus 4, Spesies 4 dan Spesimen 56. Lalu, koleksi Begoniaceae Marga 1, Spesies 17, Spesimen 217.

Selanjutnya, koleksi anggrek KRL merupakan anggrek alam atau anggrek spesies yang memang dikonservasi langsung dari habitat aslinya yang diutamakan untuk fungsi penelitian dan perbanyakan secara alami tanpa proses rekayasa genetika.

"Selanjutnya, diantara koleksi araceae yang menjadi favorit dan juga objek penelitian adalah amorphopalus titanum atau bunga bangkai, dimana koleksi ini sudah beberapa kali berbunga dan menjadi daya tarik pengunjung khususnya pada saat berbunga," ungkapnya.

BACA JUGA:Pekon Sukajaya Salurkan Bantuan Kebutuhan Balita Korban Longsor Sidomulyo

"Jenis araceae lain, yang menjadi koleksi KRL dan juga sudah sering berbunga adalah amorphopalus paenipholius atau biasa di kenal dengan suwek," bebernya.

Tidak hanya itu, Henry menyebut, KRL saat ini juga memiliki salah satu tumbuhan khas Lampung Barat yang jumlahnya pada saat ini sudah mulai langka dan hanya bisa di dapatkan pada ketinggian diatas 1000 MDPL salah satu lokasi tumbuhan ini bisa ditemukan adalah gunung pesagi yaitu kayu tas atau dalam bahasa latinnya eksbuklandia pupolnea. 

"Menurut kepercayaan masyarakat Lampung barat salah satu fungsi tumbuhan ini adalah untuk tolak balak dan mengusir binatang liar seperti ular," ujarnya.

BACA JUGA:Maksimalkan Seluruh Program Kerja, Lintas Sektor Batu Ketulis Gelar Rakor di Atar Kuwau

Ia berhar kedepannya koleksi tumbuhan kebun raya Liwa semakin bertambah banyak, sehingga semakin memperkaya khasanah koleksinya serta menjadi daya tarik bagi peneliti, dosen dan juga mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan penelitian, kuliah kerja nyata dan juga praktek magang di KRL. 

"Dari kegiatan penelitian yang dilaksanakan harapannya  akan melahirkan hasil yang akan bermanfaat untuk dunia pendidikan dan juga dunia kesehatan khususnya hasil penelitian tumbuhan yang memiliki manfaat sebagai obat-obatan," pungkas Henry seraya menambahkan Tema kebun raya Liwa 'konservasi tumbuhan Sumatra bagian selatan dan pengembangan tumbuhan hias'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: