Libur Lebaran, Jumlah Pengunjung ke Kebun Raya Liwa Turun Drastis
--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jumlah pengunjung destinasi wisata Kebun Raya Liwa (KRL) di Kabupaten Lampung Barat selama libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah turun sekitar 50 persen dibanding tahun 2023 lalu.
“Jumlah pengunjung Kebun Raya Liwa tahun ini mengalami penurunan sekitar 50 persen dibanding libur lebaran tahun 2023 lalu,” tegas Kepala UPT Pengelola KRL Khoirul Ummur, Minggu 14 April 2024.
Ia mengungkapkan, jumlah pengunjung tahun ini berkurang dibanding tahun lalu, hal itu dikarenakan di beberapa pekon digelar pesta sekura sehingga masyarakat lebih memilih menikmati wisata budaya.
Selain itu, kemungkinan karena faktor ekonomi yang saat ini menurun serta rusaknya akses jalur Liwa-Krui.
BACA JUGA:Menjelang Puncak Libur Lebaran, Jalan Wisata Liwa-Krui Masih Dipadati Kendaraan
“Biasanya pengunjung dari daerah Krui, Pesisir Barat cukup banyak namun tahun ini juga berkurang, kemungkinan masyarakat enggan bepergian ke Lampung Barat dikarenakan akses jalur Liwa-Krui yang masih belum lancar,” kata dia.
Kata dia, jumlah pengunjung dari hari lebaran Rabu-Sabtu 10-13 April 2024 mencapai 2.614 orang, rinciannya anak anak 500 orang dan dewasa 2114 orang.
“Selain warga lokal, pengunjung KRL ada yang dari luar daerah seperti Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Utara, Pesisir Barat, Kota Bandar Lampung dan Lampung Tengah,” kata dia.
Masih kata dia, untuk KRL dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB dan telah dipasangkan alat electronic ticketing (E-Ticketing) sejak 1 Januari 2024.
BACA JUGA:Lampung Barat Kekurangan 2.309 ASN
“Di lokasi KRL, pengunjung selain bisa menikmati keindahan dan kesejukan udara dan suasana tenang, juga bisa berswafoto di spot-spot, seperti Taman Hias, Taman Araceae, dan Taman Buah dan lainnya,” akunya.
Lebih jauh dia mengatakan, bagi masyarakat yang berkunjung ke Kebun Raya Liwa dikenakan retribusi sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2020 yaitu orang dewasa Rp5.000/orang dan anak anak Rp3.000/orang.
“Kita berharap untuk kedepan, fasilitas wisata khususnya untuk KRL sesuai dengan masterplan, serta diberikan kuasa mengizinkan untuk kendaraan masuk ke areal taman KRL,” pungkas dia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: