Musrenbang Pekon Simpangsari Berlangsung Hikmat dan Penuh Aspirasi

Musrenbang Pekon Simpangsari Berlangsung Hikmat dan Penuh Aspirasi

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Aula lantai satu balai Pekon Simpangsari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, perdana dimanfaatkan untuk kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pekon setempat, setelah selesai tahap pembangunan Anggaran (TA) 2022.

Kamis (5/1) Pemerintah Pekon Simpangsari, laksanakan musrenbang tingkat pekon usulan tahun 2023 dan realisasi 2024 melalui APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN.

Pada kegiatan kali ini juga disandingkan dengan rembuk stunting, sehingga kegiatan berlangsung cukup padat dengan peserta yang banyak dari berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan.

Acara itu sendiri dibuka langsung oleh camat Agus Hadi Purnama, S.Ip., bersama Sekcam Heftanius, S.P. dan jajaran kasi kecamatan, Kepala Puskesmas Mediansah S.Km, M.Kes., kantor dinas instansi terkait kecamatan, kepala sekolah, babinsa, bhabinkamtibmas, pendamping desa, pendamping lokal desa, dan seluruh komponen masyarakat yakni seluruh perangkat desa, TP- PKK, Kader Posyandu, LPM, Tokoh Masyarakat dan unsur lainnya. 

BACA JUGA:Tahun Baru, Sembilan Camat di Lambar Terima Kendaraan Dinas Baru

Dalam sambutannya Peratin Harun Sohar menjelaskan Musrenbang merupakan agenda rutin tahunan sebagai implementasi Rencana pembangunan Jangka Menengah (RPJM), dalam rangka menghimpun Daftar usulan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024.

Pada kesempatan itu Harun Sohar memaparkan, arah kebijakan pemerintah pekon daripada pembangunan pekon untuk menjawab usulan juga aspirasi masyarakat sebelum pengambilan kebijakan pembangunan untuk tahun 2024.

Dimana arah kebijakan tersebut pembangunan yang dimaksud, pertama peningkatan pemerataan pembangunan sarana dan prasarana dasar. Kedua fasilitas program pembangunan di wilayah pemukiman. 

Disebutkannya prioritas anggaran pembangunan. Pertama pembangunan di wilayah Pekon Simpangsari, kedua mendukung prioritas pembangunan nasional seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), Program Ketahanan Pangan meliputi bidang nabati dan hewani. Kemudian penanggulangan kemiskinan ekstrim, pencegahan dan penanggulangan stunting, pendataan SDGs desa. 

BACA JUGA:Tahun Ini, Lambar akan Dapat Kucuran Dana Desa Rp114 Miliar

Dalam sambutannya Agus Hadi Purnama mengapresiasi keterlibatan semua pihak pekon dalam musrenbang tersebut, hal itu menjadi bukti semakin tingginya peran serta warga dalam kebersamaan membangun pekon baik secara SDM maupun SDA.

Pihaknya menegaskan tujuan dilaksanakan Musrenbang adalah pembahasan dan penyelamatan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan penyepakatan daftar prioritas usulan kegiatan pembangunan pekon tahun berikutnya yang akan diusulkan melalui Musrenbang kecamatan.

"Musrenbang adalah forum musyawarah perencanaan pembangunan desa yang dilaksanakan setiap tahun untuk membahas,mengaji, menentukan dan menyepakati Rencana Kerja Pembangunan tahun anggaran yang direncanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (Stakeholder) dari bawah ke atas," tegasnya.

Pihaknya juga menyebutkan dalam Musrenbangdes seluruh masyarakat pekon mendapatkan ruang untuk menyampaikan aspirasi dan mengusulkan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan. Inilah yang disebut dengan musyawarah desa yang ideal.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: