Rakor Satuan Tugas Penanganan PMK, Lampung Zero Case
--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), bertempat di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Selasa (15/11).
Dalam rapat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, memaparkan beberapa Komoditi unggulan Lampung, diantaranya tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan dan perikanan.
"Adapun ternak sapi dan kerbau populasi 827.564 ribu ekor peringkat 5 nasional, ternak kambing dan domba populasi 1,7 juta ekor peringkat 3 nasional", ucapnya.
Peta penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Lampung sebanyak 12 kabupaten, 36 kecamatan, dan 66 desa dengan jumlah total sakit 1.987 ekor (laporan terakhir 14 November 2022). Sapi sebanyak 1.496 ekor, kerbau 192 ekor, kambing 299 ekor. Sembuh 1.855 ekor, potong paksa 91 ekor, mati 41 ekor. Kasus PMK terakhir di Provinsi Lampung 21 September 2022 di Kabupaten Lampung Tengah.
Adapun upaya dan Strategi utama penanganan PMK yakni melalui Biosecurity.
Desinfeksi untuk hewan dan produknya, orang, barang, dan kendaraan setiap keluar masuk kandang dan perlintasan serta KIE biosecurity kepada masyarakat.
"Pemotongan bersyarat. Melaksanakan pemotongan ternak yang terkonfirmasi PMK (terutama yang tidak bisa disembuhkan) agar kembali ke zona hijau.
Kemudian memberikan pengobatan kepada hewan sakit yang dapat disembuhkan dan vitamin bagi hewan sehat untuk meningkatkan imunitas.
BACA JUGA:Penanganan Darurat Jalan Amblas Selesai, Arus Lalin Kembali Lancar
"Melaksanakan vaksinasi terhadap ternak yang sehat dengan priontas ternak yang berada di zona merah," terangnya.
Sementara Vaksinasi untuk Lampung dan Jawa Tengah dengan jumlah Populasi Ternak Lampung 2.605.675 ekor sedangkan Jawa Tengah 2.074.750 ekor.
Jumlah Tim Vaksinator Lampung sebanyak 620 orang, sedangkan Jawa Tengah sebanyak 629 orang dengan laju Suntikan Harian Lampung sebanyak 22.727 ekor/hari dan Jawa Tengah: sebanyak 3.832 ekor/hari.
Strategi Percepatan Vaksinasi di Provinsi Lampung, dengan meningkatkan laju vaksinasi harian secara bertahap agar tercapai herd immunity, menargetkan penghabisan vaksin tersisa dalam jangka waktu tertentu dan terukur, menggandeng asosiasi untuk membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi, mengerahkan TNI/POLRI serta mahasiswa kedokteran hewan atau peternakan tingkat akhir, melakukan vaksinasi pada kambing/domba dan babi dengan melakukan penilaian resiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: