Kapolres Way Kanan Perintahkan Anggota Tindak Tegas Pelaku Penculikan

Kapolres Way Kanan Perintahkan Anggota Tindak Tegas Pelaku Penculikan

Ilustrasi penculikan-pixabay@Meelimello-

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna, memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas pelaku penculikan bila tertangkap, karena selain sangat meresahkan juga sangat kejam dan biadab.

“Yang terjadi di Kampung Sri Rejeki itu percobaan penculikan, dan kami telah lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ujar Kapolres AKBP Teddy Rachesna

Lebih jauh dengan Kejadian tersebut Kapolres meminta kepada semua Bhabinkamtibmas untuk melakukan tindakan tindakan pencegahan dengan mengaktifkan Poskamling dan memberdayakan Linmas setempat agar tidak ada lagi kejadian serupa dan khusus untuk para orang tua tetap harus mengawasi anak anaknya saat bermain dan atau beraktivitas di luar rumah, agar tidak kecewa di kemudian hari.

Diterangkan, kronologis penculikan anak gagal tersebut berawal dari Ida (Ibu Korban red) yang meminta anaknya (Korban red) untuk membeli obat nyamuk di warung yang tidak jauh dari rumah mereka pada pukul 17.55 WIB. 

BACA JUGA:Rutan Kotaagung Adakan Kegiatan Kerja Bakti Jumat Cerah

Setelah korban sampai di perempatan jalan, korban di hampiri oleh 2 orang laki-laki mengendarai sepeda motor Nmax warna biru plat  BG, lalu pelaku bertanya kepada korban “kamu anak siapa”, yang dijawab “anak Medi dan Ida”.

Kemudian pelaku bertanya lagi kepada korban “rumah kamu dimana” korban menjawab “disitu (sembari menunjuk arah rumah korban)” setelah itu tiba2 pelaku menarik tangan kiri korban tepatnya di bagian ketiak mencoba menaikan korban di jok motor pelaku namun korban menggigit tangan pelaku lalu korban lari kembali ke rumahnya sambil menangis dan berteriak tidak jelas “ling ling ling,” 

Sontak orang tua korban kaget dan menghampiri korban di depan rumahnya, dan  mengira anaknya di gigit ular dan belum maksud perkataannya, ternyata yang diduga pelaku penculik itu masih mengikuti korban sampai rumahnya dan berpura pura melintas di depan rumah korban, namun korban hanya bisa menangis dan menunjuk pelaku karena syok.

Orang tua korban juga masih belum menyadari maksud anaknya tersebut, kemudian tidak jauh dari rumah korban, pelaku putar balik melintas kembali di depan rumah korban sambil berkata “kenapa to dek”, namun korban masih tetap menangis dan masih berkata tidak jelas “ling ling ling” sambil menunjuk kembali pelaku namun orang tua korban tetap belum mengerti perkataan korban setelah tidak lama pelaku melintas orang tua korban baru sadar bahwa anaknya berkata maling, kemudian orang tua korban mengejar pelaku tetapi tidak ditemukan.

Atas kejadian tersebut, korban Meyda Suci Ramadhani bin Medi alias Bunga masih syok, dan siswi kelas 2 SD Kampung Sri rejeki Kecamatan Blambangan Umpu tidak berani keluar rumah, dan bahkan ke sekolah pun menjadi takut sehingga harus diantar jemput keluarganya.(sah/mlo)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: