BNPB Sebut TubaBa dan Waykanan Miliki Resiko Tinggi Bencana Banjir di Lampung

BNPB Sebut TubaBa dan Waykanan Miliki Resiko Tinggi Bencana Banjir di Lampung

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Widyaiswara Ahli Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bagus Tjahjono sebut Kabupaten Waykanan dan Tulangbawang Barat (TubaBa) merupakan dua daerah di Lampung berisiko tinggi bencana banjir. 

"Lampung resiko rawan bencana secara umum cukup tinggi, tapi khususnya banjir. Terutama di Waykanan dan Tulangbawang Barat," kata Bagus saat menghadiri menghadiri Simulasi Penanggulangan Bencana Di Provinsi Lampung di Hotel Emersia, Senin 25 Juli 2022.

Lanjutnya, untuk di Waykanan cakupan wilayah terdampaknya ada di desa Karang Umpu, kecamatan Blambangan Umpu, desa Bima Sakti dan Tegal Mukti kecamatan Negeri Besar.

Selanjutnya di Tulangbawang Barat di desa Panaragan Jaya, Panaragan Jaya Utama, Kecamatan Tulangbawang Tengah dan Desa Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik.

BACA JUGA:Gelombang Capai Enam Meter, Imbau Nelayan Waspada

"Penanggulangan bencana bisa dilakukan antisipasi agar tidak kaget saat terjadi bencana, ini harus dilakukan antisipasi berdasarkan pengalaman sebelumnya. Karena hampir semua orang jika bertemu bencana pasti gagap, bingung, dan pasti nggak ada yang siap. Karena itu  diperlukan untuk melakukan kesiapsiagaan, ini bukan hanya untuk tim rescue tapi seluruh komponen, harus menjaga kesiapsiagaan," terangnya. 

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan secara Nasional, mengacu kepada dokumen indeks risiko bencana Indonesia tahun 2021 yang dirilis oleh BNPB di tahun 2022

Disebutkan bahwa berdasarkan kondisi risiko sembilan potensi ancaman bencana alam, indeks resiko bencana provinsi Lampung masih berada di bawah ini teks rata rata nasional.

Namun, termasuk lima besar provinsi risiko bencana tinggi di Sumatera dan tidak ada kabupaten/ kota di Provinsi Lampung dengan risiko bencana kategori rendah.

BACA JUGA:Polda Lampung Musnahkan Berbagai Jenis barang Bukti Narkoba

"Risiko tinggi mengindikasi ancaman bencana sedang hingga tinggi di 15 kabupaten/ kota dan kerentanan bencana tinggi untuk 9 juta lebih penduduknya. Data ini menempati provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di kawasan sumatera setelah Sumatera Utara dan kedelapan di Indonesia, jumlah penduduk dengan kategori kerentanan bencana jika tidak diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman terkait bencana," jelasnya. 

Karenanya, kondisi ini mempertegas bahwa berbagai potensi ancaman, kerentanan dan kapasitas yang dimiliki daerah dalam menghadapi kompleksitas permasalahan bencana, secara langsung dan tidak langsung dapat mengancam agenda dan capaian pembangunan daerah.

"Karena itulah dengan adanya simulasi ini diperlukan kebersamaan dan komitmen antara pelaku penanggulangan bencana di Provinsi Lampung dalam menyempurnakan rencana kontinjensi bencana banjir Provinsi Lampung dan mempersiapkan langkah-langkah pelaksanaan simulasi rencana kontinjensi untuk memastikan respon penanganan bencana yang cepat dan terpadu di Lampung," pungkasnya (ded/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: