Gelombang Capai Enam Meter, Imbau Nelayan Waspada

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Perikanan (Diskan), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau nelayan di kabupaten setempat agar mewaspadai gelombang tinggi yang sedang terjadi di Perairan Barat Lampung hingga Samudera Hindia Barat yang mencapai enam meter.

Kadis Perikanan Pesbar, Armen Qodar, S.P., mengatakan berdasarkan informasi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tinggi gelombang di Perairan Barat Lampung mencapai dan Samudera Hindia Barat mencapai enam meter.

“Secara umum gelombang di Perairan Barat Lampung yang merupakan perairan Kabupaten Pesbar dan Samudera Hindia Barat termasuk sangat tinggi karena tinggi gelombang berkisar antara empat hingga enam meter,” kata dia.

Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari BMKG itu tinggi gelombang di laut Kabupaten Pesbar hingga Samudera Hindia tidak sampai masuk dalam kategori ekstrim, tapi masih dalam kategori sangat tinggi.

BACA JUGA:Tim Kecamatan Monev APBP dan Sosialisasi Penyusunan RPJM Pekon Purajaya

“Meski begitu gelombang laut di perairan Pesisir Barat hingga Samudera Hindia Barat itu harus tetap diwaspadai  nelayan agar tidak sampai mengancam keselamatan nelayan yang sedang melaut,” jelasnya.

Menurutnya, kecelakaan laut yang menimpa nelayan di kabupaten setempat, hingga kini masih terjadi, bahkan belum lama ini ada nelayan yang mengalami kecelakaan saat dihantam ombak besar.

“Kecelakaan laut yang menimpa nelayan hingga kini masih terjadi, bahkan beberapa waktu lalu ada nelayan yang menjadi korban ganasnya ombak, karena itu kami imbau agar tetap waspada dan berhati-hati saat melaut,” terangnya.

BACA JUGA:Karang Taruna Minta Pilratin Pesbar Berlangsung Damai

Selain itu, pihaknya juga berharap agar nelayan dapat menggunakan alat keselamatan saat berada di laut, paling tidak selalu menggunakan jaket pelampung, sehingga jika tiba-tiba mengalami kecelakaan semuanya bisa selamat.

 

“Kami berharap alat keselamatan saat berada di laut selalu siap di perahu masing-masing nelayan, hal itu untuk meminimalisir terjadinya dampak dari kecelakaan laut,” pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)

 

Sumber: