Lambar Siap Ikuti Jejak Kota Payakumbuh dan Tanah Datar

Lambar Siap Ikuti Jejak Kota Payakumbuh dan Tanah Datar

Medialampung.co.id, BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat terdiri unsur Bappeda, BPKD dan Organisasi Wanita,  melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (23/7/2019). Kunker yang dipimpin Kepala Bappeda Lambar Ir. Okmal, M.Si itu diterima oleh Sekretaris Bappeda Tanah Datar Dafrizal, Kabag Organisasi, Basda, Dinas Pendidikan dan instansi lainnya.

Kepala Bappeda Ir. Okmal, M.Si., mengaku banyak mendapat pembelajaran selama dua hari melakukan study pembelajaran di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat, yang merupakan daerah yang mendapatkan nilai tertinggi Standar Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah  (SAKIP) dan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik.

Menurut Okmal, keberhasilan kota Payakumbuh ditetapkan sebagai terbaik 5 tingkat nasional katagori kota dan Kabupaten Tanah Datar terbaik 1 nasional katagori kabupaten, karena sinergisitas dan satu komitmen dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Kabupaten, Asisten dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Kunci keberhasilan mereka, kata dia, karena dalam menjalankan tugas, saling bersinergi dan ada komitmen bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dari pimpinan tertinggi sampai staf. "Bupati Payakumbuh secara periodik, melakukan evaluasi secara langsung terkait penyusunan dan pelaksanaan program yang dilakukan oleh OPD, dan dasar dari evaluasi tersebut dijadikan pertimbangan utama dalam melakukan promosi Aparatur Sipil Negara (ASN)," katanya.

Sehingga, lanjut dia, ASN di Payakumbuh akan promosi jabatan berdasarkan evaluasi kinerja yang dilakukan langsung oleh bupati secara periodik, sehingga OPD dalam menjalankan program harus sesuai dengan misi dan misi Bupati, tidak hanya sebatas seremonial.

Masih kata dia, SAKIP dan PPD juga telah mereka tetapkan sebagai salah alat ukur kinerja OPD dan penghitungan tunjangan kinerja ASN dan sebagai bahan evaluasi struktur organisasi serta pengawasan. Dan diwajibkan bagi OPD yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk selalu berinovasi.

"Faktor penting lain, ASN di Payakumbuh dan Tanah Datar, melakukan tugas dengan baik, karena SAKIP dan PPD sudah dijadikan sebagai alat ukur kinerja OPD,  serta dijadikan dasar penghitungan tunjangan kinerja ASN, sebagai bahan evaluasi dan pengawasan struktur organisasi, dan OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus selalu berinovasi," jelasnya.

Lanjut Okmal, di Payakumbuh dan Tanah Datar manajemen SAKIP bisa berjalan dengan efektif dan efisien sehingga apa yang ditetapkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)  terlaksana sesuai visi misi dan target indikator yg telah ditetapkan dalam IKU (Indikator Kinerja Utama) dan IKI (Indikator Kinerja Individu).

"Semua alokasi anggaran yang telah ditetapkan berdampak terhadap kinerja daerah dan bisa sebagai bahan evaluasi apa saja program dan kegiatan yang mendukung visi misi RPJMD," jelasnya, seraya mengatakan bahwa Bupati Lampung Barat sudah melakukan evaluasi secara langsung terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD.

Selanjutnya, hasil dari study pembelajaran, akan dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh tim SAKIP dan PPD Lampung Barat dalam rangka penyempurnaan. Sehingga kedepan akan mendapatkan nilai BB, walaupun sekarang nilai B merupakan tertinggi di Lampung.

Lebih jauh dia mengatakan, Tanah Datar memiliki 110 inovasi karena itu mereka disebut sebagai kabupaten banyak inovasi. Ada inovasi gerbang ceria yaitu peningkatan SDM. Inovasi ini dilaksanakan dengan siswa yang miskin yang diterima di PTN di beri bantuan uang masuk pertama PTN. Kemudian dalam setiap tahun mereka menghasilkan SDM yang hafal alquran dan lain-lain.

Kemudian setiap OPD yang pelayananya langsung bersentuhan dengan masyarakat juga harus ada inovasi. Kabupaten Tanah Datar juga merupakan kabupaten pemenang PPD tingkat nasional tahun 2019. Selain itu, Lambar juga memiliki banyak kemiripan dengan Kabupaten Tanah Datar, meskipun masih sosialisasinya saja. Dimana di Tanah Datar ini, orang miskin yang sakit juga dibantu langsung, baik dari Pemda dan Baznasnya. Kemudian juga memiliki keterbatasan sumber daya alam namun pertumbuhan ekonominya diatas angka provinsi. Karena itu Lambar perlu inovasi di bidang perkebunan, koperasi dan UKM

“Untuk program PPD di Tanah Datar ini, kata Okmal, dari hasil kunker ini ada banyak yang bisa diterapkan di Lambar antara lain konsistensi dan integrasi program terdokumentasi semuanya mulai dari perencanaan sampai inovasi,” tandasnya. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: