Terima Bantuan Pangan, Masyarakat Sampaikan Apresiasi dan Ucapkan Terimakasih 

Terima Bantuan Pangan, Masyarakat Sampaikan Apresiasi dan Ucapkan Terimakasih 

Medialampung.co.id – Ucapan terimakasih kepada Pemkab Lampung Barat, atas digulirkannya bantuan sosial (Bansos) pangan yang diterima oleh masyarakat terdampak coronavirus disease 2019 (Covid-19) di kabupaten setempat terus mengalir.

Salah satunya Sulastri, masyarakat Pekon Batukebayan Kecamatan Batuketulis,  yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada bupati lambar dimana ia dan keluarganya menerima sembako berupa beras dan ikan kemasan.

”Terimakasih kepada bapak bupati yang telah memberikan bantuan pangan berupa beras dan sarden kepada kami, berasnya bagi saya, saya mengucapkan terimakasih sekali kepada bapak bupati dan wakil bupati,” ungkap Sulastri.

Senada dikatakan Iswanti warga Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau, menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan bansos dari bapak bupati dan berasnya layak dikonsumsi.

”Berasnya layak dikonsumsi mudah-mudahan beras dan sardennya yang kami terima menjadi berkah,”  ujar wanita berjilbab tersebut.

Tidak jauh berbeda disampaikan Widayanti Pekon Srimulyo Kecamatan Gedungsurian, menyampaikan ucapan  terimakasih kepada bupati atas bantuan yang digulirkan.

”Berasnya sudah saya masak, dan Alhamdulillah rasanya enak, saya sampaikan ucapan terimakasih kepada  bapak bupati dan wakil bupati  atas bantuan yang diberikan,” ujarnya.

Sementara itu, melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat Pemkab telah melakukan langkah-langkah menyikapi persoalan ditemukannya Bansos pangan berupa beras kurang berkualitas, yang diterima masyarakat dari CV. Aneka Sarana selaku pihak ketiga  dari program Bansos Pangan tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan harapan Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus, dan Wakil Bupati mad Hasnurin yakni  bantuan pangan yang diberikan dapat  memunculkan stimulan kepada masyarakat untuk bangkit menghadapi Covid-19, yang tentunya memenuhi standar pangan sehat.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lambar Padang prio Utomo, SH., mengungkapkan, sesuai dengan perintah dan instruksi dari bupati, bahwa harus dilakukan langkah-langkah yang tepat, agar masyarakat bisa terlayani dengan maksimal, sehingga pembagian sembako itu dampaknya bisa dirasakan masyarakat, utamanya masyarakat kita yang terdampak langsung Covid-19.

”Sembako ini diharapkan dapat  memunculkan stimulan kepada masyarakat untuk bangkit menghadapi covid-19. Pada beberapa kesempatan bupati selalu  meminta kepada masyarakat agar  segera melaporkan ketika menerima bantuan pangan tidak bermutu melalui aparatur  setempat,  baik melalui pemangku, peratin, camat, dan Dinsos maupun melalui sekretariat gugus tugas,” ungkap Padang.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga diberikan kesempatan menyampaikan laporannya melalui kanal informasi lain, yang disediakan oleh gugus tugas.  Karena tidak menutup kemungkinan masih adanya laporan masyarakat, dan masih akan ditunggu dan siap tunggu partisipasi masyarakat untuk mengembalikan sembako.

”Kalau mutunya kurang baik, segera laporkan, karena bapak bupati menginginkan sembako yang diterima masyarakat memenuhi standar pangan sehat,” kata dia.

Padang melanjutkan, pihaknya akan terus menghimpun tindak lanjut apa yang dilakukan pemerintah daerah, dan sejauh mana perkembangan dan laporan yang sudah masuk ke OPD terkait dan akan disampaikan. Sementara itu, Kepala  Dinsos Lambar Edy Yusuf, S.Sos, M.H., mengungkapkan, langkah cepat telah dilakukan pemerintah daerah menyikapi ditemukannya beras yang kurang berkualitas, yakni dengan melakukan koordinasi dengan kecamatan dan peratin untuk menghimbau masyarakat agar mengembalikan beras yang diterima untuk diganti dengan beras yang berkualitas.

”Dari 35 ribu paket bantuan pangan yang disalurkan ada sebagian beras yang kurang berkualitas atau mengalami kerusakan, kami langsung bergerak dengan menyurati pihak  rekanan meminta agar bertanggungjawab serta minta camat dan peratin  termasuk menggerakkan TKSK dan pendamping  PKH untuk menghimpun data di lapangan dan menarik semua beras yang kurang berkualitas dan terlanjur disalurkan,” ungkap Edy Yusuf.

Dijelaskan, berdasarkan data yang berhasil dihimpun hingga Jumat (12/6) total beras yang kurang berkualitas ditarik dari masyarakat dan sudah diganti dengan beras dengan kualitas sebagaimana mestinya berjumlah 143 karung atau 1.430 kilogram (1,4 ton), dengan sebaran dari Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit 98 karung, Way Empulau Ulu 36 karung, Pekon Kenali Kecamatan Belalau 6 karung, dan Pekon Pajaragung kecamatan Belalau tiga karung.

”Beras yang  kualitasnya kurang tersebut sudah ditarik dan diganti oleh pihak rekanan, yang memang sebelumnya telah menyanggupi untuk mengganti  beras yang rusak dikarenakan lembab sata penyimpanan di gudang,” kata dia. (nop/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: